"Episode 23" <br /> <br />1 Desember 2013 <br /> <br />Hideki Oka, <br />Arnandha Wyanto <br />Takeshi Nakazawa, <br />Hideki Oka <br /> <br /> <br />Azazel tidak bersedia menjalankan perintah <br />Rasputin untuk menyerang Bima selagi Bima <br />kelelahan pasca pertarungan dengan para <br />perwira elit Shadow Crisis . <br /> <br />Rasputin pun <br />murka dan kehilangan kepercayaan pada <br />Azazel, diam-diam merencanakan untuk <br />menghabisinya. <br /> <br />Di Bumi, Randy <br />menggembleng semangat Ray dan melatih <br />keras ilmu silat Ray di sebuah padepokan <br />silat. Setelah merasa siap, Ray bertekad <br />untuk tidak akan menghindar lagi dari Azazel. <br /> <br />Di sebuah perbukitan, Azazel dan Bima <br />akhirya bertempur, mengeluarkan semua <br />jurus andalan mereka masing-masing. <br /> <br />Sama- <br />sama kelelahan dalam pertarungan besar yang <br />berimbang tersebut, tiba-tiba Velifer <br />membokong Azazel, sehingga Azazel terluka <br />parah dan tak sanggup bertarung lagi. <br /> <br />Walaupun kelelahan, Bima menopang Azazel <br />dan membawanya meloloskan diri, namun <br />kembali dihadang pasukan Kombatan dan <br />Velifer yang menyerang mereka dengan <br />meriam kapal perang VUDO. <br /> <br />Di tengah- <br />tengah hujan tembakan meriam, ingatan <br />Azazel akhirnya pulih setelah melihat <br />pengorbanan Bima untuk melindungi dirinya <br />dengan Garuda Shield ("Perisai Garuda"); <br />bahwa dirinya sebenarnya adalah Reza <br />Bramasakti , adik kandung Ray. <br /> <br />Namun Bima <br />akhirnya roboh oleh serangan tembakan <br />meriam kapal perang VUDO yang bertubi- <br />tubi.
