Duduk dalam mengalir <br />Udara semilir <br />Dalam hirupan nafas <br />Panjang terus mengalir <br />Bila daun-daun saling bersentuhan <br />Angin membelainya <br />Panjang terus mengalir <br />Duduk takzim <br />Mata yang takzim <br />Dada yang takzim <br />Sepenuh kasih di balik dada <br />Ada pertemuan <br />Di antara angin mengalir <br />Udara yang menyentuhkannya <br />Ruang sembunyi <br />Duduk di bangku dekat dapur <br />Tak ada yang menduga <br />Udara yang seperti air <br />Mengalir dalam nafasmu <br />Nadi yang membawanya <br />Terbang menemui <br />Rahasia hati <br />Keajaiban dalam takzim <br />Takzimnya dada <br />Takzimnya mata <br />Takzimnya genggaman <br />Kekuatan di antara gemerisik <br />Daun-daun yang bersentuhan <br />Tak perlu ada yang kau risaukan <br />Pertemuan dalam keheningan <br /> <br />(2014)<br /><br />Imam Setiaji Ronoatmojo<br /><br />http://www.poemhunter.com/poem/sajak-meditasi-duduk-bersama-selembar-daun-indonesian/
