TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Heri (23), tersangka pencurian sepeda motor, mengaku melakukan aksinya bersama rekannya Ciko, sang eksekutor. <br /> <br />"Saya hanya mengawasi situasi sekitar," ujar dia, Kamis (17/12/2015). <br /> <br />Heri mengutarakan, ia diajak Ciko untuk mencuri motor. Mereka lalu berkeliling mencari rumah yang bisa dibobol. <br /> <br />Menurut Heri, Ciko yang membobol rumah korban Tio dengan merusak jendela. <br /> <br />"Ciko masuk ke rumah itu. Saya menunggu di luar mengawasi situasi," paparnya. <br /> <br />Setelah berhasil menggondol motor korban, keduanya melarikan diri. <br /> <br />Heri mengatakan, motor curian itu dijual Ciko ke Hendra seharga Rp 2,5 juta. <br /> <br />Heri mendapatkan uang Rp 700 ribu dari penjualan motor curian tersebut. <br /> <br />Heri menggunakan uang itu untuk membayar biaya sekolah keponakannya. <br /> <br />"Uangnya untuk biaya sekolah keponakan saya, bukan saya pakai untuk foya-foya," jelasnya. <br /> <br />Heri ditangkap aparat Polsek Kedaton di rumahnya di Kecamatan Tanjung Senang. Sedangkan, Ciko sudah lebih dulu masuk sel. (*)
