TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Apel gelar pasukan Operasi Lilin 2015, pengamanan Natal dan Tahun Baru, digelar di lapangan Sekolah Polisi Negara (SPN) Pekanbaru, Riau, Rabu (23/12/2015). <br /> <br />Kapolda Riau, Brigjen Pol Dolly Bambang bertindak sebagai inspektur upacara. <br /> <br />Turut hadir, Dandrem 031/Wirabima Brigjen TNI Nurendi, Danlanud RSN Pekanbaru Marsma TNI Hendri, jajaran petinggi Polda Riau, dan Pejabat Pemprov Riau. <br /> <br />Sebanyak 4.383 personel, terdiri dari 2.740 personel Polri, 343 personel TNI, dan 1.400 personel dari berbagai instansi lainnya, akan disiagakan untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru 2016. <br /> <br />Pada apel gelar pasukan itu, dilakukan simulasi pengamanan Natal. <br /> <br />Dalam simulasi itu memperlihatkan kemampuan petugas dalam mengatisipasi adanya gangguan dan ancaman teror bom dari teroris. <br /> <br />Juga diperlihatkan kemampuan petugas polisi penjinak bom (jihandak) dalam menjinakkan bom. <br /> <br />Kapolda Riau, Brigjen Pol Dolly Bambang mengatakan sebanyak 4.383 personil gabungan akan disebar untuk mengamankan pelakasanaan Natal di 1.066 gereja di wilayah Provinsi Riau. <br /> <br />Selain itu, telah didirikan sebanyak 66 pos pam, terdiri dari 42 pos pengamanan dan 24 pos pelayanan. <br /> <br />Kapolda menambahkan, Operasi Lilin tidak semata pengamanan Natal saja, namun telah ada kegiatan pendahuluan berupa cipta kondisi di masyarakat. <br /> <br />Kegiatan cipta kondisi di antaranya dengan melakukan sejumlah razia senjata api dan senjata tajam, makan, dan obat terlarang, dan minuman keras. <br /> <br />Fungsi intelejen pun semakin ditingkatkan, untuk mendeteksi adanya ancaman radikal, yang dapat mengancam keamanan dimasyarakat. (*)