TRIBUNNEWS.COM, MEGAMENDUNG - Gadis remaja asal Cianjur, mencoba peruntungan di kota Bogor. <br /> <br />Tubuh langsing dari remaja berusia 19 tahun ini, menjadi modal utama untuk menggaet pundi-pundi uang. <br /> <br />Wanita yang akrab disapa Neng tersebut, menjadi satu dari puluhan wanita penjaja seks di kawasan Megamendung, Kabupaten Bogor. <br /> <br />"Lulus sekolah langsung diajak teman buat kerja, tapi gak tahu kerja apa," kata remaja berambut panjang ini. <br /> <br />Lipstik merah di bibirnya, seakan tertahan saat TribunnewsBogor.com, mencoba untuk mengorek keterangan darinya. <br /> <br />Setiap hari mulai pukul 22.00 WIB, Neng sudah duduk di sebuah mobil Avanza hitam bersama beberapa wanita lain. <br /> <br />Para lelaki hidung belang yang ingin memuaskan hasratnya, memilih wanita dari luar mobil ini. <br /> <br />"Satu jam Rp 300 ribu, kamarnya ada di sini, ada yang Rp 75 ribu, ada yang Rp 100 ribu," ujarnya sambil menghisap sebatang rokok. <br /> <br />Mobil Avanza itu, tidak terparkir sendiri, ada belasan mobil berbagai jenis di kawasan itu. <br /> <br />"Kalau mau pesan, harus lewat bos, pesan keluar, beda lagi harganya," kata Neng. (*)