TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Pada Minggu (27/12/2015), seseorang yang diketahui bernama Drs Rozali (60) mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di Jembatan Ampera Palembang. <br /> <br />Ini pertama kalinya seseorang mengakhiri hidupnya dengan cara menggantungkan diri di Jembatan Ampera. <br /> <br />Biasanya seseorang yang sedang putus asa mengakhiri hidupnya dengan terjun langsung dari Jembatan Ampera ke Sungai Musi. <br /> <br />Seperti kasus pada tahun 2010, Wahyudin (25), warga Kenten, turun dari mobil langsung terjun dan ditemukan tewas. <br /> <br />Tahun 2012, Steven W Janson (18) warga Alang-alang Lebar melompat dari Ampera karena masalah keluarga dan juga ditemukan tewas. <br /> <br />Kemudian 2014, M Rizky Amanda (25), warga Plaju nekat terjun dari atas Ampera. Nyawanya tertolong usai diselamatkan pengemudi ketek. <br /> <br />Sepertinya Ampera menjadi salah satu tempat favorit warga Palembang untuk mengakhiri masa hidupnya dengan cara tragis. <br /> <br />Kendati Jembatan Ampera sudah kental dikenal sebagai objek untuk bunuh diri, tidak mengurangi masyarakat hanya sekedar berfoto bersama di jembatan yang pernah didaulat sebagai jembatan terpanjang di Asia Tenggara tersebut. <br /> <br />Seperti dilakukan wanita berjilbab ini, walaupun angker dirinya tetap tidak takut dengan hal mistis dan selalu percaya kepada Allah SWT. (*)