TRIBUNNEWS.COM, BANJARMSIN - Sat Pol PP Kota Banjarmasin kembali melakukan pembongkaran di eks lokalisasi Ria Begau, di Gang Ganda Magfirah Jalan Tembus Mantuil Kelurahan Kelayan Selatan, Banjarmaasin Selatan, Senin (28/12/2015) siang. <br /> <br />Tak tanggung-tanggung, sebanyak tiga peleton aparat Sat Pol PP Kota Banjarmasin diturunkan dalam pembongkaran kali ini. <br /> <br />Menggunakan berbagai peralatan tukang seperti godam dan linggis, petugas membongkar bilik-bilik yang berada di gang sempit tersebut. <br /> <br />Petugas juga tampak mencopot aliran-aliran listrik yang ada di bilik-bilik di Ria Begau. <br /> <br />Tak ada perlawanan dari warga setempat. Mereka hanya menyaksikan puluhan petugas membongkar. <br /> <br />Kabid Trantib Sat Pol PP Kota Banjarmasin Apilludin Noor mengatakan, meski sudah disebut eks lokalisasi, namun diindikasi kuat masih ada praktek prostitusi di kawasan tersebut. <br /> <br />"Sudah beberapa kali kita peringatkan masih saja berpraktik," katanya. <br /> <br />Indikasi masih berpraktiknya prostitusi eks lokalisasi Ria Begau sendiri memang terlihat saat pembongkaran berlangsung. <br /> <br />Petugas mendapati celana dalam, kondom, dan lainnya berserakan di bilik-bilik cinta yang ada di Ria Begau. <br /> <br />Petugas juga mendapati botol-botol minuman keras di dalam dan di sekitar bilik. <br /> <br />Warga setempat juga mengatakan bahwa praktek prostitusi masih berlangsung, terutama di malam hari. <br /> <br />"Masih mas, satu rumah bisa ditempati 10 perempuan," kata warga sekitar. <br /> <br />Namun saat pembongkaran, kondisi bilik-bilik sendiri tampak kosong. Penghuni bilik tak berada di tempat. <br /> <br />Hanya ada warga sekitar yang menyaksikan jalannya pembongkaran. <br /> <br />Sebagai informasi, ini merupakan pembongkaran kali ketiga yang dilakukan Sat Pol PP Kota Banjarmasin di eks lokalisasi Ria Begau dalam kurun satu tahun belakangan. <br /> <br />"Sepetinya mereka kabur saat kita datang," kata Kabid Trantib Sat Pol PP Kota Banjarmasin Apilludin Noor. <br /> <br />Seorang penghuni dan pemilik bilik cinta yang enggan menyebutkan namanya itu berujar, memang ada uang setoran kepada oknum Satpol PP Kota Banjarmasin agar membiarkan usaha liar mereka. <br /> <br />"Setor per perempuan. Satu perempuan Rp 1,5 juta. Masa sudah setor begitu masih saja dibongkar," ucap warga tersebut kesal saat ditemui Banjarmasin Post, Minggu (28/12/2015). <br /> <br />Setiap bilik cinta yang dibongkar anggota Satpol PP Kota Banjarmasin dihuni tak kurang 10 pekerja seks komersial (PSK), sementara rumah yang di dalamnya memiliki banyak bilik cinta mencapai belasan. <br /> <br />Kabid Trantib Satpol PP Kota Banjarmasin, Apilludin Noor, mengaku tidak mengetahui setoran seperti disampaikan pemilik rumah dan bilik cinta. <br /> <br />"Kita tidak tahu soal itu. Yang jelas, selama masih ada indikasi prostitusi, pembongkaran akan terus kami lakukan seperti hari ini," ungkap Apilludin Noor. (*)