TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Barat merazia tempat hiburan di Komplek Ruko Banceuy Permai lantai 3, Jalan Banceuy, Kelurahan Braga, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (30/12/2015) malam. <br /> <br />Razia yang dilakukan sekitar pukul 23.00 WIB itu melibatkan sejumlah pihak, yakni BNN Kota Bandung, Satresnarkoba Polrestabes Bandung, Satpol PP Kota Bandung, dan Denpom III/Siliwangi. <br /> <br />Berdasarkan pantauan Tribun, petugas merazia barang bawaan para pengunjung tempat karaoke tersebut. <br /> <br />Selain itu, petugas BNNP Jabar juga melakukan tes urine satu per satu pengunjung dan para wanita pemandu lagu. <br /> <br />Razia itu membuat para pengunjung dan wanita pemandu lagu yang tengah asyik bernyanyi terkejut. <br /> <br />Apalagi petugas yang datang menggunakan seragam BNN lengkap dengan atributnya. <br /> <br />Petugas BNN masuk ke setiap ruangan yang ada di tempat hiburan tersebut. <br /> <br />Setiap pengunjung diminta kartu identitas dan langsung digiring ke sebuah ruangan untuk dites urine. <br /> <br />Tak luput, urine para karyawan dan petugas keamanan tempat hiburan itu juga ikut dites. <br /> <br />Satu per satu masuk ke kamar mandi untuk menampung urine ke dalam wadah yang telah disediakan. <br /> <br />Setelah itu urine diberikan kepada petugas untuk dites kandungan narkotikanya. Saat itu juga hasil bisa langsung diketahui. <br /> <br />Kepala BNNP Jabar, Brigjen Pol Iskandar Ibrahim sempat terlihat operasi jelang perayaan pergantian tahun baru. <br /> <br />Selain itu, Kasi Brantas BNN Kota Bandung, Kompol Ansari Fuad S juga terlihat dalam razia gabungan. <br /> <br />"Kegiatan ini rutin kami lakukan bersama sejumlah pihak terkait dan ini merupakan kegiatan kami untuk cegah peredaran narkoba jelang malam pergantian tahun baru," kata Iskandar. <br /> <br />Setidaknya lima orang positif menggunakan narkoba setelah dites urine. Satu di antaranya merupakan wanita pemandu lagu. <br /> <br />Sedangkan empat lainnya merupakan pengunjung. Kelimanya pun dibawa ke kantor BNNP Jabar untuk dimintai keterangan. <br /> <br />"Empat perempuan dan seorang laki-laki," kata Iskandar. (*)
