TRIBUNNEWS.COM, SEMANGGI - Ayah Allya Siska Nadia -korban malpraktik Chiropractic- Alfian Herman Hasyim, tak kuasa menahan tangis saat berbicara kepada awak media di sebuah rumah makan di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (8/1/2016). <br /> <br />Ketika itu Alfian ditanya terkait autopsi jenazah anaknya oleh awak media. <br /> <br />Awalnya Alfian memohon maaf apabila ia masih emosional saat membicarakan kematian anaknya. <br /> <br />Tapi baru saja berujar, Alfian lekas menangis dan kesulitan mengatur nada bicaranya yang mulai terbata-bata. <br /> <br />Ia pun tetap melanjutkan bicara dengan suara parau. <br /> <br />"Kenapa saya begitu bersedih, yang pertama ini adalah anak bungsu saya yang memberikan semangat dan warna dalam kehidupan kami sekeluarga, ucap Alfian. <br /> <br />Pengacara keluarga korban, Rosita P Radjah yang duduk di sebelah Alfian pun memberikan tisue dan beberapa kali menenangkan Alfian dengan menepuk pundaknya. <br /> <br />"Kedua, dia 10 hari mendatang akan pergi sekolah ke Perancis untuk menatap masa depannya. Tapi itu semua sirna," kata Alfian. <br /> <br />Dalam jumpa pers itu Alfian menegaskan pihaknya menolak autopsi yang hendak dilakukan polisi. <br /> <br />Dia meminta polisi mencari bukti lain selain autopsi. Dia menyarankan agar polisi mengambil bukti lewat saksi-saksi ahli saja. <br /> <br />Sebelumnya Allya meninggal di RS Pondok Indah pada 7 Agustus 2015, setelah sebelumnya menjalani manipulasi tulang belakang di Chiropractic First di Pondok Indah Mall (PIM). (*)
