TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandar Lampung, Komisaris Dery Agung Wijaya, mengatakan modus pencurian Adrian alias Buduk (19), tersangka pencurian di dalam masjid, dengan pura-pura salat di dalam masjid. <br /> <br />Dery mengatakan, Adrian sengaja berkeliling dari masjid ke masjid. <br /> <br />"Tersangka masuk ke masjid. Saat melihat ada orang salat dengan menaruh barang di belakangnya, tersangka beraksi. Dia pura-pura salat di dekat korban lalu mengambil barangnya," kata dia, Kamis (21/1/2016). <br /> <br />Dery mengatakan, Adrian telah lebih dari lima kali beraksi di dalam masjid. <br /> <br />Barang-barang yang pernah dicuri berupa tas, uang tunai, ponsel, laptop, dan mobil. <br /> <br />Polisi menangkap Adrian di seputaran Stadion Pahoman. Polisi menembak Adrian karena berusaha melarikan diri. <br /> <br />Adrian, tersangka pencurian, mengakui sudah sering melakukan pencurian di dalam masjid. Adrian mengatakan, sudah empat kali mengambil barang-barang milik jemaah masjid. <br /> <br />Adrian menuturkan, ia memang berniat mencuri di dalam masjid. Adrian sengaja berkeliling ke masjid-masjid. <br /> <br />"Saya ambil wudhu masuk masjid lalu pura-pura salat. Setelah ada orang yang sedang salat menaruh barang di belakangnya, langsung saya ambil," terang Adrian. <br /> <br />Adrian mengaku pernah mencuri mobil milik jemaah masjid. <br /> <br />Ia mengatakan, korban menaruh kunci mobil di belakang badannya saat salat. Adrian mengambil kunci mobil tersebut. <br /> <br />Adrian menyalakan alarm mobil untuk mengetahui mobil korban. Setelah itu ia membawa mobilnya lalu dititipkan di rumah temannya. <br /> <br />Adrian melakukan pencurian di dalam masjid karena hal sepele. Uang yang didapat dari hasil mencuri ia pakai untuk beli lem aibon. <br /> <br />Lem tersebut ia isap sampai mabuk. "Saya maling untuk ngelem (mabuk lem)," kata dia. (*)
