TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG -- Puluhan sopir mobil truk ekspedisi dari berbagai kabupaten/kota di Sumsel melakukan mogok kerja, Senin (25/1/2016). <br /> <br />Aksi mogok ini dilakukan puluhan sopir truk dengan cara memarkirkan kendaraannya di sepanjang Jalan Demang Lebar Daun Palembang, kemudian sekitar 15 perwakilan mereka mengadu ke kantor Pemprov Sumsel. <br /> <br />Aksi mogok tersebut dilakukan lantaran resah hampir setiap hari dipalak oleh preman di beberapa titik seperti, Prabumulih, Muara Enim, dan Lahat. <br /> <br />Seorang sopir truk, Ari, mengatakan mereka sudah tidak tahan atas tingkah laku para preman. <br /> <br />Awalnya mereka memalak Rp 1.000-Rp 5.000, namun perlahan mereka meminta hingga ratusa ribu. <br /> <br />Kejadian ini pun sudah berlangsung lama sekitar enam bulan lalu. <br /> <br />Maka dari itu mereka meminta pemerintah dapat membantu para sopir menghadapi permasalahan tersebut. <br /> <br />Selain itu, mereka meminta sejumlah jalan lintas diperbaiki. Terlebih mobil angkuta tidak boleh melintas di jalan kota. (*)