TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA -- Sebanyak 14 siswa asal Daejo Middle School, Busan Korea berkunjung selama seminggu di Surabaya, tinggal dan mempelajari budaya bersama keluarga siswa SMP Muhammadiyah 5 Pucang Surabaya. <br /> <br />Menggunakan seragam pencak silat berwarna merah, belasan siswa ini memulai latihan dasar dalam bela diri. <br /> <br />Mereka juga membawa sanduk bertulikan ‘#KamiTidakTakut. <br /> <br />Secara bergantian dan menceritakan perasaan mereka terkait ancaman teror yang sempat terjadi di Indonesia. <br /> <br />Hong Kyun Park, siswa kelas 1 Daejo Middle School mengungkapkan dirinya sudah memahami keberadaan agama Islam di Indonesia yang toleran. <br /> <br />Sehingga tidak ada kehawatiran yang ia dan keluarganya rasakan saat ia harus mengikuti studi banding ini. <br /> <br />“I think indonesia is save. Just like in Korea, so Kami Tidak Takut,” tuturnya usai mengikuti latihan pencak silat di SMP Muhammadiyah 5 Pucang, Senin (25/1/2016). <br /> <br />Sementara itu, pendamping sekaligus guru siswa asal korea, Song Eek Hong menuturkan siswanya sangat senang bisa ikut mendukung aksi ‘Kami Tidak Takut’. <br /> <br />Sehingga mengurangi kekhawatiran warga negara asing untuk berkunjung ke Indonesia. <br /> <br />Sebelum keberangkatan, siswa-siswanya juga sudah diberi pemahaman terkait bangsa Indonesia dan teror di berbagia negara. (*)