TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktris berdarah Jepang, Yuki Kato berperan sebagai santriwati dalam film Cahaya Cinta Pesantren. <br /> <br />Yuki mengaku, bahwa sang mama selaku manager amat senang dan antusias mendengar hal tersebut. <br /> <br />Setelah Yuki memutuskan mengambil peran tersebut, sang mama berharap Yuki dapat segera bertemu dengan ustad di pesantren, lokasi shooting film tersebut <br /> <br />"Mama bilang, 'nanti kalau udah nyampe pesantren kamu harus temuin ustaz, kenapa ya mah ya? Kamu harus minta dirukiah'," ujarnya menirukan perkataan sang mama. <br /> <br />Yuki yang ketika itu tengah ditemui di kawasan Ampera, Jakarta Selatan, Senin (25/01/2016), pun terkekeh sejenak. <br /> <br />"Dirukiah buat apa? Ya siapa tahu aja kalau ada jin-jin jahat langsung keluar, kamu jadi anak baik terus bisa pake kerudung," lanjut Yuki sambil tersenyum membayangkan ketika sang mama mengatakan hal itu padanya. <br /> <br />"Justru mama support sekali sangat support," tambahnya. <br /> <br />Tokoh yang diperankan Yuki dalam film itu bernama Shila. <br /> <br />Shila merupakan seorang anak nelayan di Danau Toba yang terpaksa menjadi santri di sebuah pesantren. <br /> <br />Lika-liku kehidupan pertemanan, percintaan, dan hubungan keluarga yang dialami Shila akan menjadi sorotan dalam film Cahaya Cinta Pesantren tersebut. (*)