Surprise Me!

Sejumlah Penghuni Kos Tertangkap Sedang Mesum

2016-01-31 1 Dailymotion

TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA -- Aparat gabungan dari Kecamatan Samarinda Ulu, Kelurahan Gunung Kelua, TNI dan Polri kembali mengobok-obok kos-kosan, di wilayah kelurahan Gunung Kelua, Samarinda, Sabtu (30/1/2016) malam. <br /> <br />Selain melakukan penjaringan terhadap warga pendatang yang belum melakukan wajib lapor ke RT, aparat juga melakukan razia terkait dengan tindakan asusila dan tindak pidana kriminal lainnya. <br /> <br />Tak hanya itu, aparat juga mencari anggota eks Gafatar yang kabur jelang pemulangan eks Gafatar dari Samarinda. <br /> <br />Hasilnya, 50 lebih warga pendatang belum melakukan kewajibannya untuk melapor ke ketua RT. <br /> <br />Selain itu, aparat juga menggiring 5 warga yang tidak memiliki KTP dan diduga melakukan tindakan mesum ke kentor kelurahan, serta mengamankan 4 warga yang kedapatan tengah menggunakan narkoba jenis sabu, serta kepemilikan senjata tajam. <br /> <br />Bagi warga yang belum melakukan wajib lapor, aparat menyita KTP untuk dapat diambil ke ketua RT, sekaligus melakukan wajib lapor dan pendataan. <br /> <br />Lalu 5 orang yang kedapatan tidak memiliki KTP hanya didata dan diberi pengarahan saja, sedangkan 4 orang yang diduga menggunakan sabu, langsung diserahkan ke Polsekta Samarinda Ulu untuk dites urin. <br /> <br />Dari pantauan Tribun di lokasi razia, mulai dari jalan AW Syahranie, jalan Suwandi, jalan Kedondong Dalam dan jalan M Yamin, berbagai macam reaksi muncul dari warga yang terkena razia, mulai dari menangis, menolak untuk dipublikasikan, memaki wartawan dan aparat, hingga kabur dari razia. <br /> <br />"Saya akui memang masih banyak warga yang belum melapor namun banyak juga yang telah melapor. Rata-rata di RT saya memang banyak mahasiswa. Tadi ada mahasiswa yang menangis saat aparat hendak membawa ke kelurahan," ucap Rahman (46), ketua RT 24 di jalan Ir Suwandi. (*)

Buy Now on CodeCanyon