Surprise Me!

Jembatan Peninggalan Ratu Belanda Ini Mulai Terlupakan

2016-02-02 131 Dailymotion

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG -- Jauh sebelum Palembang memiliki Jembatan Ampera, terlebih dahulu Palembang telah memiliki jembatan bersejarah saat zaman penjajahan, yaitu Jembatan Ogan Kertapati. <br /> <br />Namun jembatan ini mulai kehilangan nilai eksotik dan historisnya. <br /> <br />Kini jembatan yang identik dengan warna kuning dipadu biru, mulai rusak dan dijamah tangan oknum yang "terlalu kreatif", hampir disepanjang dinding dicoret-coret dengan kalimat seronok. <br /> <br />Beberapa informasi yang dilansir dari berbagai situs, jembatan Ogan Kertapati yang mirip dengan jembatan di OKU ini dibangun pada tahun 1939. <br /> <br />Pada awalnya jembatan ini dinamakan dengan nama Ratu Belanda pada saat itu, Wilhelmina. <br /> <br />Jembatan ini dibangun sebagai sarana untuk menghubungkan daerah Indralaya dan Kertapati. <br /> <br />Bahkan saat Jepang masuk, Belanda menghancurkan jembatan untuk menghambat pergerakan Jepang. <br /> <br />Tahun 1956 jembatan tersebut kembali dipugar. Jembatan ini dibangun dengan struktur beton bertulang, bentang jembatan lebih pendek. <br /> <br />Jembatan ini memiliki ukuran dengan panjang 202,5 meter dan lebar 6 meter. <br /> <br />Bukan itu saja, sejumlah pemuda tanggung juga nekat mengadu adrenalin dengan menaiki bagian atas jembatan. <br /> <br />Tak ayal juga saat melintas di jembatan tersebut bau pesing menyerebak. <br /> <br />Goncangan bangunan juga sangat terasa saat mobil bermuatan besar melintas, di wilayah jembatan itu juga sangat minim lampu penerangan dan memungkinkan menjadi tempat kejahatan bagi oknum yang memanfaatkannya. (*)

Buy Now on CodeCanyon