TRIBUNNEWS.COM, KEMANG - Sebuah pabrik ilegal yang memproduksi jamu berbahaya digeledah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pusat, Selasa (2/2/2016). <br /> <br />Pabrik yang berada di Kampung Jampang RT 01/05, Desa Jampang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat ini ditemukan ratusan dus jamu cair berbahan kimia berbahaya. <br /> <br />Kepala Pusat Penyidikan Obat dan Makanan BPOM, Hendri Siswandi mengatakan pihaknya telah melakukan pengintaian terhadap pabrik tersebut selama sebulan. <br /> <br />"Kami lakukan penggerebekan terhadap pabrik jamu ilegal dan berbahaya. Hari ini kita gerebek ada kegiatan dan hasil produksinya," katanya kepada TribunnewsBogor.com. <br /> <br />Dari hasil penggerebekan, pihaknya menyita 17 jenis jamu cair berbagai merek dengan nilai total Rp 6 miliar. <br /> <br />Pihaknya juga menyita alat produksi mesin senilai Rp 1,1 miliar. <br /> <br />Pabrik ini memproduksi jamu yang dicampurkan dengan dua bahan kimia berbahaya, yakni Phenylbutazone dan Sildenavil citrat. <br /> <br />Dua bahan kimia ini digunakan sebagai bahan pembuat obat dan penggunaannya harus sesuai aturan. <br /> <br />"Di sini mereka meraciknya asal saja, dan itu berbahaya sekali. Efeknya bila mengonsumsi jamu ini dalam waktu tertentu akan berakibat gagal ginjal, jantung dan darah tinggi," ungkapnya. <br /> <br />Meski dalam kemasan jamu tersebut memiliki nomor registrasi BPOM, itu nomor palsu dan pihaknya sudah mengkaji jamu tersebut. <br /> <br />Dari penggerebekan ini, pihaknya telah memeriksa JH yang bertindak sebagai pengawas pabrik. <br /> <br />"Untuk pemiliknya masih dalam penyelidikan kami. Namun dari pengakuan JH, ada dua orang lagi yang menjadi atasannya, yakni inisial PN dan AN," ungkapnya. <br /> <br />Kini, semua barang bukti jamu berbahaya tersebut mereka sita dan diangkut menggunakan truk. <br /> <br />Pabrik jamu ini berdiri diatas lahan seluas sekitar 1 hektar. <br /> <br />Lokasi pabrik ini sangat terpencil, kondisi jalan akses masuk pabriknya juga rusak. <br /> <br />Pabrik yang sebagian besar bermaterial besi ini diisi ratusan kardus jamu yang siap diedarkan. <br /> <br />Di bagian belakang pabrik, terdapat tempat produksi untuk meracik jamu. <br /> <br />Kondisi tempat produksi terbilang tidak tertata rapi. <br /> <br />Bau khas jamu menyengat di ruangan tersebut. <br /> <br />Tempat produksi disekat menjadi dua. <br /> <br />Di sebelah kanan merupakan tempat meracik bahan dasar jamu yang dimasukkan ke dalam panci berukuran besar. <br /> <br />Air jamu hasil peracikan tersebut dimasukkan kedalam tong berwarna biru untuk ditiriskan, lalu dialirkan ke toren besar. <br /> <br />Sementara tempat produksi sebelah kiri merupakan tempat pengemasan. <br /> <br />Ada dua mesin pengemasan untuk jamu cair saset. <br /> <br />Lalu di depannya ada 6 toren besar yang berisi jamu, lalu dimasukkan ke dalam botol-botol jamu yang sudah disiapkan. <br /> <br />Di samping kiri tempat produksi terdapat gudang tempat penyimpanan bahan baku jamu, belasan tabung gas, ribuan botol jamu serta ribuan kertas kardus. (*)
