TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Sebanyak 65 pucuk senjata aip rakitan milik warga diserahkan ke Makodim 0415/Batanghari, Kamis (18/2/2016). <br /> <br />Senjata api rakitan ini di warga Jambi dikenal dengan nama Kecepet. <br /> <br />Kecepet bagi warga di pedesaan umumnya digunakan sebagai alat untuk menjaga kebun dari serangan hama seperti babi. <br /> <br />Senpi rakitan ini juga digunakan sebagai alat untuk berburu di hutan. <br /> <br />Kecepek paling banyak digunakan oleh warga Suku Anak Dalam (SAD). <br /> <br />Umumnya kalangan SAD sudah mengenal pembuatan kecepet secara turun temurun. <br /> <br />Komandan Kodim 0415/Bth Letkol Arm Widodo Noercahyo mengatakan sebanyak 65 senpi rakitan diaerahkan secara sukarela. <br /> <br />Dari 65 Kecepet yang diserahkan, dua diantaranya jenis laras pendek berijut dua butir peluru organik. <br /> <br />Puluhan Kecepet tersebut merupakan milik warga dari sejumlah desa di Kabupaten Muaro Jambi dan Batanghari. <br /> <br />Soleh, ketua Rt 10 Desa Pelempang, kabupaten Batanghari mengatakan, Kecepat digunakan sehari-hari sebahai alat berburu. <br /> <br />Namun belakangan sidah jarang digunakan karna hewan buruan di hutan mulai berkurang.
