Surprise Me!

Budidaya Udang Vaname di Pekalongan Hasilkan Ratusan Juta Rupiah

2016-02-20 177 Dailymotion

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Puluhan petani tambak melakukan panen udang vaname di Desa Depok, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan, Jumat (19/2/2016). <br /> <br />Udang vaname yang dipanen, umumnya diekspor sehingga harga jualnya sangat menggiurkan saat kurs dolar AS tinggi. <br /> <br />Ketua Kelompok Sutermas II, Karyoso (50) menjelaskan, harga yang naik turun sangat dipengaruhi pasokan secara internasional. <br /> <br />"Jika panennya serentak, biasanya harga turun. Tapi sewaktu hari besar, misalnya Imlek, harganya melonjak lagi seperti kemarin," kata Warga Depok, Siwalan, Kabupaten Pekalongan, seusai panen di tambaknya. <br /> <br />Pria yang memiliki luas lahan tambak sebesar 6.000 meter persegi itu, mampu menghasilkan udang vaname mencapai dua hingga tiga ton per triwulan. <br /> <br />Hasil itu, kata dia, tentunya sangat menggiurkan bagi petani tambak yang menggunakan lahan rob di pesisir pantai utara. <br /> <br />Lahan itu, awalnya untuk pertanian. Tetapi hasilnya tidak memuaskan karena airnya bercampur dengan air laut. <br /> <br />"Sehingga mulai sekitar dua tahun lalu mulai dialihfungsikan. Diberikan bantuan dari pemerintah, plastik dan kicir-kicir agar airnya bergelombang," ujar dia. <br /> <br />Setiap tahun, Karyoso mengaku, dapat melakukan panen sebanyak empat kali. <br /> <br />Setiap penanaman benihnya, ditabur sekitar 150 ribu hingga 180 ribu ekor udang. <br /> <br />"Panen ini saya tebar ada 150 ribu ekor, hasilnya saya hitung sekitar 2,1 ton udang. Lumayan hasilnya, lalu saya naikkan jadi 180 ribu ekor," ucap dia. <br /> <br />Harga udang vaname, di tingkat petani dibanderol Rp 98 ribu untuk size 40 (40 ekor per kilogram). <br /> <br />Untuk lahan seluas 6.000 meter persegi butuh biaya kira-kira Rp 115 juta dan menghasilkan udang senilai sekitar Rp 270 juta. (*)

Buy Now on CodeCanyon