TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG -- Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandar Lampung, Komisaris Dery Agung Wijaya dan jajarannya berhasil menangkap komplotan Rusman. <br /> <br />Dery mengatakan, komplotan ini tidak hanya mengincar rumah kosong sebagai sasaran pencurian, namun juga bangunan yang dalam tahap pengerjaan. <br /> <br />Rusman dan rekannya tercatat sudah lima kali mencuri. <br /> <br />"Mereka mencuri barang di dalam rumah kosong dan juga bahan bangunan di bangunan yang sedang dikerjakan," katanya, Minggu (21/2/2016). <br /> <br />Barang yang diambil dari bangunan seperti besi, pasir dan lainnya. <br /> <br />Modusnya, kata Dery, dengan berpura-pura menjadi pemulung. <br /> <br />Dery menerangkan, Rusman bersama satu rekannya keliling ke rumah-rumah sambil membawa karung. <br /> <br />"Mereka pura-pura cari sampah dan barang bekas. Padahal mereka mengawasi situasi rumah," ujar Dery. <br /> <br />Saat mengetahui rumah tersebut tidak ada penghuninya, Rusman dkk memanjat pagar. <br /> <br />Mereka masuk ke dalam rumah korban dengan merusak jendela menggunakan linggis atau obeng. <br /> <br />Terakhir yang menjadi korban adalah Isma, warga Jalan Teuku Umar. <br /> <br />Rusman dan kawannya mengambil empat unit ponsel dari dalam rumah Isma saat Isma tertidur. <br /> <br />Untuk sasaran bangunan yang dalam tahap pengerjaan, ujar Dery, Rusman memasukkan pasir, besi ke dalam karungnya. <br /> <br />Polisi menangkap Rusman saat akan beraksi di daerah Way Halim. <br /> <br />Rusman, tersangka pencurian, mengaku baru empat kali mencuri di rumah kosong maupun di bangunan. <br /> <br />Setiap beraksi, Rusman mengatakan, selalu bersama satu rekannya yang kini masih buron. <br /> <br />Rusman menuturkan, tugasnya hanyalah berjaga di luar rumah korban mengawasi situasi sekitar. <br /> <br />"Teman saya yang masuk ke dalam rumah mengambil barang-barang korban," ujar dia. <br /> <br />Barang curian itu lalu mereka jual dan hasilnya dibagi dua. <br /> <br />Menurut Rusman, pencurian yang dilakukan bermotif ekonomi. <br /> <br />"Uangnya untuk keperluan sehari-hari seperti untuk makan dan beli susu untuk anak," katanya. <br /> <br />Rusman mengutarakan, barang-barang yang dicuri bervariasi. <br /> <br />Mulai dari semen, besi, keramik, pelek mobil, ponsel, laptop dan lainnya. <br /> <br />Rusman mengaku pernah dipenjara kasus pencurian pada tahun 2012, dan menjalani hukuman penjara selama tiga bulan. (*)
