TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kuswinarti (63), warga Komplek Perumahan Perusahaan Listrik Negara (PLN) dirampok dua perampok bersenjata api, Sabtu (27/2/2016), sekitar pukul 03.00 WIB. <br /> <br />Kuswinarti disekap dua kawanan perampok selama satu jam. <br /> <br />Satu perampok menodongkan pistol di kepala Kuswinarti, sementara perampok lainnya membongkar lemari di kamar. <br /> <br />Kawanan perampok mengambil tas yang berisi uang 500 ribu ringgit, BPKB sepeda motor, uang Rp 60 ribu, dua STNK, dan empat unit handphone. <br /> <br />"Perampok masuk pukul 03.00 WIB, kepala saya ditodong pistol. Kemudian mulut saya ditutup perampok, setelah mereka mengobrak-obrik rumah," katanya di kediamannya Komplek PLN, Lorong 12 No 7, Jalan Yos Sudarso Medan. <br /> <br />"Kawanan perampok sampaikan pesan, ibu jangan bicara, kalau ibu diam kami tidak melukai ibu. Kami merampok cuma terpaksa untuk modal usaha. Jika sudah ada uang akan kami kembalikan," ungkapnya.