Di depan gedung DPR, puluhan pengemudi taksi berseragam biru itu melakukan sweeping terhadap pengendara taksi yang tidak ikut berunjuk rasa. Aksi itu mereka lakukan hingga ke tengah jalan tol dalam kota. <br /> <br />Mereka menurunkan penumpang di dalam taksi itu. Untuk sopir taksi yang melawan, mobilnya mereka rusak. "Kaca depan, jendela samping kanan, kaca spion taksi saya pecah. Beberapa bagian bodinya pun penyok," kata Sar'ali, pengemudi taksi, pada Selasa, 22 Maret 2016. Kepolisian Daerah Metro Jaya mendapat laporan dua taksi dirusak pengunjuk rasa. <br /> <br />Apakah aksi premanisme itu ada kaitannya dengan seruan yang dilakukan Feri Yanto, yang mengaku sebagai sopir Blue Bird di Facebook? Pada 20 Maret 2016 pukul 09.54, Feri mengajak pengemudi taksi se-Jabodetabek berunjuk rasa di depan Istana Negara. <br /> <br />"Sy mengajak rekan2 dari pool ME, MT, MJ, JE, BDE, LL, LR, YD, OE, TJ, TT, GDG, MWK dan semua pool Jabodetabek untuk menghadiri demo besar-besaran pada Selasa 22 Maret," tulis Feri Yanto pada akun Facebook-nya.
