<p>Muhammad Taher, Ketua Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) DKI Jakarta menyatakan, lembaganya bersama Aliansi Korban Reklamasi sudah pernah bertemu dengan gubernur DKI Jakarta.</p> <br /> <br /><p>Dari pertemuan tersebut, Taher menangkap komitmen Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menolak reklamasi di Teluk Jakarta.</p> <br /> <br /><p>Belakangan, Wapres Jusuf Kalla memberi masukan agar Pemprov DKI tetap meneruskan reklamasi yang sudah terlanjur jalan.</p> <br /> <br /><p>Taher menyebut, wajar jika wakil presiden mengeluarkan pernyataan ini. Ibaratnya, wapres menjawab kegalauan pengusaha, kata Taher.</p> <br /> <br /><p>Dalam program Sapa Indonesia Pagi, Kamis (2/11), Taher melihat, meski masih anjuran, diteruskannya reklamasi memunculkan lagi pertanyaan.</p> <br /> <br /><p>Sebenarnya reklamasi untuk siapa? Apakah untuk masyarakat pesisir, atau untuk investor yang menanti Pulau C dan D jadi untuk dibanguni properti.<br /> <br /><br /> <br />Pada akhirnya, para nelayan menggantungkan harapan kepada Pemprov DKI agar menepati komitmen politiknya untuk menghentikan reklamasi di Teluk Jakarta.</p> <br />
