<p>Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merekrut lebih dari 70 individu untuk bergabung menjadi Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan.</p> <br /> <br /><p>Kritik publik datang karena tim gubernur ini menggunakan anggaran hampir Rp 30 miliar. Padahal, sebelumnya, anggaran untuk tim kurang dari Rp 3 miliar.</p> <br /> <br /><p>Anies beralasan, anggaran dinaikkan karena sebelumnya tim digaji oleh swasta sehingga rawan konflik kepentingan.</p> <br /> <br /><p>Melalui sambungan Skype, mantan tim gubernur Basuki Tjahaja Purnama Rian Ernest, membantah tudingan Anies.</p> <br /> <br /><p>Dalam wawancara di Kompas Siang, Rabu (22/11) Rian menyatakan, gajinya dan tim gubernur yang lain bersumber dari APBD, bukan dari pihak swasta.</p> <br />
