Milea bertemu dengan Dilan di sebuah SMA di Bandung. Itu adalah tahun 1990,<br />saat Milea pindah dari Jakarta ke Bandung.<br />Perkenalan yang tidak biasa kemudian membawa Milea mulai mengenal keunikan<br />Dilan lebih jauh. Dilan yang pintar, baik hati dan romantis... semua dengan caranya<br />sendiri. Cara Dilan mendekati Milea tidak sama dengan teman-teman lelakinya<br />yang lain, bahkan Beni, pacar Milea di Jakarta.<br />Bahkan cara berbicara Dilan yang terdengar kaku, lambat laun justru membuat<br />Milea kerap merindukannya jika sehari saja ia tak mendengar suara itu.<br />Perjalanan hubungan mereka tak selalu mulus. Beni, gank motor, tawuran, Anhar,<br />Kang Adi, semua mewarnai perjalanan itu. Dan Dilan... dengan caranya sendiri...<br />selalu bisa membuat Milea percaya ia bisa tiba di tujuan dengan selamat. Tujuan<br />dari perjalanan ini. Perjalanan mereka berdua.<br />Katanya, dunia SMA adalah dunia paling indah. <br />Dunia Milea dan Dilan satu tingkat lebih indah daripada itu.
