<p>Mahmud Hasibuan, seorang perantauan dari Medan jauh-jauh datang ke Jakarta untuk mengubah nasibnya. Pria 37 tahun ini mula-mula bekerja sebagai penjual koran dan pedagang kaki lima.</p> <br /> <br /><p>Kala itu, saat Mahmud bermain ke kampung nelayan di Muara Angke, ia merasa prihatin pada anak-anak yang tidak sekolah.</p> <br /> <br /><p>Akhirnya, Mahmud membuat sebuah kelompok belajar. Karena tak ada tempat, ia mengajar anak-anak di kandang ayam. Kini, rumah belajar milik Mahmud semakin berkembang, di mana sudah mencapai 830 anak nelayan yang bergabung. </p> <br /> <br /><p>Pada 2013, rumah pintar milik Mahmud resmi menjadi yayasan yang diberi nama Yayasan Rumpun Anak Pesisir. </p> <br /> <br /><p>Simak kisah lengkapnya dalam Webseries KompasTV berikut ini.</p> <br />