TRIBUN-VIDEO.COM, KEDIRI - Pasca-pengamanan seratusan buku karena diduga bermuatan paham kiri oleh aparat TNI-Polri, Helton Kusuma (39), salah satu pemilik toko buku angkat bicara. <br /><br />Helton selaku pemilik toko buku Abdi yang beberapa koleksi dagangannya turut diamankan mengungkapkan, peristiwa pengamanan buku di tokonya yang terjadi pada Rabu (26/12/2018) itu cukup membuatnya kaget. <br /><br />Bahkan menurutnya ini merupakan peristiwa pertama yang dialaminya sepanjang bergelut di bidang perdagangan buku umum selama 15 tahun.<br /><br />"Belum pernah ada di situasi ini," ujar pria asal Surabaya itu saat ditemui di tokonya di Kediri, Jumat (28/12/2018).<br /><br />Saat itu setidaknya ada 19 jenis buku yang diamankan aparat. Buku-buku itu terdiri dari berbagai judul dan berasal dari lintas penerbit. Selain mengamankan buku di toko bukunya, aparat juga mengamankan buku-buku dari toko Q Ageng yang berada tidak jauh dari tokonya. <br /><br />Toko buku Q Ageng, menurut Helton, merupakan milik seorang kakaknya. Pengamanan buku di toko ini mencapai ratusan buah. Helton mengaku tidak mengetahui paham komunisme, apalagi menyebarkan paham terlarang itu. <br /><br />Selaku pedagang buku, ini juga cukup mengagetkannya karena buku-buku yang diamankan itu, menurutnya, selama ini juga beredar bebas di pasaran. <br /><br />"Setahu saya di Bandung, Yogyakarta, juga Jakarta banyak buku-buku itu," dia menambahkan. <br /><br />Beberapa buku yang diamankan itu misalnya buku yang berjudul Islam Sontoloyo karangan Soekarno, buku berjudul Gerwani, serta buku-buku karangan Soe Hoek Gie. <br /><br />Selain itu, tidak sedikit dari buku-buku itu, menurut Helton, merupakan terbitan dari penerbit besar. Misalnya saja buku berjudul Gerwani yang penerbitnya adalah Kompas Gramedia. <br />"Ada juga buku Soe Hoek Gie berjudul Di Bawah Lentera Merah terbitan Bentang Pustaka," ujarnya. <br /><br />Oleh sebab itu, dia berharap masalah ini cepat usai dengan adanya kajian mendalam soal buku-buku tersebut. Sebelumnya diberitakan, aparat TNI-Polri dan Kesbang Pol di Kediri, Jawa Timur mengamankan seratusan buku yang dianggap mengajarkan paham kiri dari 2 toko buku yang ada di Jalan Brawijaya Pare, Kabupaten Kediri. <br /><br />Usai diamankan, buku tersebut kini tengah berproses di kejaksaan menunggu kajian dari ahli. Kajian ini untuk mengungkap ada atau tidaknya unsur penyebaran paham komunisme.<br />(Kompas.com/ Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim)
