Surprise Me!

Boni Hargens Kebebasan Sipil akan Terancam Jika Prabowo Menang Pilpres

2019-01-05 180 Dailymotion

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda<br /><br />TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens menyebut kebebasan sipil masyarakat Indonesia terancam jika Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menang di Pilpres 2019.<br /><br />Menurut Boni, pernyataan itu didasarkan pada sintesis dalam kiprah dan narasi kampanye Prabowo-Sandi ‎hingga Desember 2018 serta dukungan ormas garis keras.<br /><br />Hal itu disampaikan Boni dalam diskusi bertema 'Membaca Masa Depan : Seperti Apa Indonesia Jika Jokowi atau Prabowo Terpilih?' di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (4/1/2019).<br /><br />"Kebebasan sipil adalah ancaman. Kebebasan pers, kebebasan berpendapat, kebebasan beribadah, kebebasan berserikat, dan sebagainya akan dalam ancaman serius," ucap Boni.<br /><br />Hal itu diprediksi Boni berdasarkan hasil analisa LPI dengan menggunakan metode kualitatif sederhana.<br /><br />Hal lain, kata Boni, kebebasan pers sudah mulai terancam ketika adanya boikot terhadap media massa oleh kubu Prabowo-Sandi.<br /><br />"Aksi boikot media yang dilakukan tim Prabowo-Sandi karena tidak memberitakan kegiatan reuni 212 sesuai kehenda mereka adalah preseden buruk. Mereka ingin menjiplak metode kampanye Trump yang menuding lima media besar sebagai media abal-abal dan sesat," ungkapnya.<br /><br />Lebih lanjut, ia jauh berpandangan dukungan dari ormas garis keras seperti HTI dan FPI dapat memicu keresahan kolektif di tengah-tengah masyarakat.<br /><br />Sebab, ada praktek-praktek intoleransi dari ormas-ormas yang mendukung Prabowo-Sandi.<br /><br />"‎Dukungan HTI, FPI, dan ormas-ormas garis keras membentuk keresahan kolektif di tengah masyarakat terkait maraknya praktek intoleransi dan persekusi yang dilakukan oleh ormas garis keras selama ini," kata Boni.

Buy Now on CodeCanyon