Surprise Me!

Puisi Fadli Zon 'Doa yang Ditukar' Bagai Menepuk Air Di Dulang Terpercik Muka Sendiri

2019-02-13 15 Dailymotion

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda<br /><br />TRIBUN-VIDEO.COM - Pengamat politik yang juga Direktur Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo mengibaratkan puisi buatan Fadli Zon yang berjudul 'Doa yang Ditukar' bagai menepuk air di dulang terpercik sendiri.<br /><br />Hal itu disebutnya karena puisi tersebut malah membuat malu Fadli Zon.<br /><br />"Saya bilang puisinya begitu karena ada kata-kata begal, kau begal. Selama ini yang biasa membegal itu siapa?" kata Karyono dalam diskusi bertajuk 'Politik Dajjal? Begal Doa Kiai', di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/2/2019).<br /><br />"Nah kalau kita runut setelah doanya Mbah Maimun kemudian beredar video yang dipenggal-penggal, yang membegal doanya Mbah Maimun itu siapa," imbuhnya.<br /><br />Dalam tahun politik seperti saat ini, Karyono melihat puisi Wakil Ketua DPR itu sebagai bentuk kapitalisasi doa.<br /><br />Itu dilakukan guna mendapatkan simpati publik demi kepentingan elektoral dalam pemilu.<br /><br />Selain itu, Karyono melihat diksi-diksi dalam puisi tersebut mengandung makna politis.<br /><br />"Menurut saya puisi (Fadli Zon) ini jujur saya katakan puisi yang sangat jelek, kurang bagus. Nilai seninya juga datar, diksi-diksi narasi yang digunakan juga sangat jauh (kualitasnya) kalau dibandingkan dengam puisi Goenawan Mohamad atau dengam Kahlil Gibran. Itu antara bumi dan langit," tuturnya.<br /><br />"Makanya saya ambil kesimpulan puisinya Fadli Zon lebih banyak pakai kata politis bukan puitis," pungkasnya.

Buy Now on CodeCanyon