Surprise Me!

Pesan Iriana ke Mama Barutressy Pengrajin Kain Tenun

2019-02-21 4 Dailymotion

Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani<br /><br />TRIBUN-VIDEO.COM, MALUKU - ‎Di sela-sela kunjungannya kerjaa ke Maluku, Selasa (19/2/2019) Ibu Negara Iriana berkenalan dengan Mama Barutressy. Siapa dia? <br /><br />Mama Barutressy merupakan seorang pensiunan yang kini mengisi hari tuanya dengan menenun kain yang menjadi kebanggaan warga Maluku. <br />Pertemuan keduanya terjadi di Kantor Deskranada Maluku.<br /><br />Ini diawali dari Iriana yang tertarik dengan aktivitas Mama Barutressy. <br /><br />Disaat Iriana dan rombongan Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE-KK) melihat-lihat hasil kerajinan, Mama Barutressy tetap ‎asyik menenun.<br /><br />Sampai pada akhirnya Iriana menyapa dan berbincang santai dengan Mama Barutressy, warga Benteng, Nusaniwe, Ambon tersebut. <br /><br />Pada Iriana, Mama Barutressy menjelaskan proses penenunan menggunakan alat tradisional.<br /><br />Mama Barutressy bercerita menenun sudah dilakoni oleh dirinya sejak kecil. Dulunya, masyarakat memintal sendiri benang dari kapas lalu mewarnainya dengan pewarna alami dari daun dan akar-akar kayu.<br /><br />Kini karena jaman kian modern, dan kapas sulit didapat akhirnya banyak warga menenun menggunakan benang yang sudah jadi dan pewarna buatan yang banyak dijual di toko.<br /><br />"Kalau dulu memang pakai kapas dipintal sendiri. Sekarang tanaman kapas sudah susah jadi kami pakai benang," kata Mama Barutressy.<br /><br />Merespon itu, Iriana bercerita bahwa di Kebun Raya Bogor masih banyak pohon kapas. ‎Jika memungkinkan, kapas tersebut bisa digunakan untuk menenun.<br /><br />"Di Kebun Raya Bogor masih ada pohon kapas, mungkin bisa dipakai‎. Saya menghargai sekali hasil karya Mama. Ini harus terus dilestarikan," ungkap Iriana.<br /><br />Pada Iriana, Mama Barutressy menyambut baik jika memang akan disediakan kapas. Dia siap menenun untuk Iriana sesuai dengan keinginan Iriana.<br /><br />Mama Barutressy juga menambahkan cucunya kini sudah mahir menenun. Dia mengaku bakal menyemangati cucunya agar mau menenun melestarikan kekayaan Maluku.<br /><br />Melihat proses tenun yang dilakoni oleh Mama Barutressy, Iriana tertarik dan membeli beberapa potong kain tenun karya Mama Barutressy.<br /><br />Diketahui tenun asli Maluku ini terkenal sangat mahal. Ini karena proses pengerjaannya membutuhkan waktu yang lama untuk bisa menjadi potongan kain.

Buy Now on CodeCanyon