Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam<br /><br />TRIBUN-VIDEO,COM, CILACAP - Calon Wakil Presiden nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin menilai para kiai dan ulama Nahdlatul Ulama (NU) siap untuk menangkal hoaks yang menyerang dirinya bersama capres petahana Joko Widodo (Jokowi).<br /><br />Hal itu disampaikannya usai dirinya melakukan safari lima hari non stop di beberapa kota/kabupaten di Jawa Barat dan Jawa Tengah.<br /><br />"Sangat kelihatan (ulama NU menangkal hoaks), apalagi misalnya di pertemuan saya di pesantren itu jelas mereka, dengan NU apalagi," katanya di Majenang, Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (1/3/2019).<br /><br />Dalam lawatannya, Kiai Ma'ruf bertemu dan bersilaturahmi dengan para kiai, ulama dan tokoh masyarakat.<br /><br />Termasuk menghadiri Musyawarah Nasional dan Konferensi Besar NU di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al Azhar, Banjar, Jawa Barat.<br /><br />Kiai Ma'ruf juga menegaskan para ulama muda NU juga siap menjadi benteng pertahanan melawan hoaks.<br /><br />"Kemarin di Munas mereka juga siap seluruh Indonesia, ulama-ulama muda NU seluruh Indonesia juga siap menangkal hoaks," jelasnya.<br /><br />"Kemudian dari pertemuan-pertemuan itu di masing-masing event itu juga mereka siap kalau saya tanya soal hoaks mereka siap sekali untuk menangkal," imbuh Kiai Ma'ruf.<br /><br />Dengan demikian, Mustasyar PBNU itu pun optimis berita bohong yang beredar di masyarakat akan bisa dinetralisir dan dihilangkan.<br /><br />"Nah kalau itu terus bergerak sangat optimis untuk bisa hoaks itu akan bisa kita netralisir, kita hilangkan dari pengaruh di masyarakat," pungkas Kiai Ma'ruf.<br /><br />Pasangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin memang kerap kali diserang berita bohong atau hoaks.<br /><br />Terakhir, beredar berita bohong melalui video yang menyebut jika memilih pasangan 01 maka tak ada lagi azan dan akan melegalkan LGBT.<br /><br />Hoaks tersebut dibuat oleh tiga perempuan asal Karawang, Jawa Barat.<br /><br />Setelah ditahan selama 1x24 jam oleh penyidik Polda Jabar dan Polres Karawang, tiga perempuan asal Kabupaten Karawang resmi ditetapkan tersangka. (*)