Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi<br /><br />TRIBUN-VIDEO, JAKARTA - Sebanyak 80 mahasiswa dari berbagai universitas menggelar aksi "Pemilu 2019 Damai" di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (14/4/2019).<br /><br />Berdasarkan pemantauan, mereka menyampaikan deklarasi pemilu damai.<br /><br />Mereka menuntut supaya penyelenggaraan pemilu dapat berjalan sesuai asas pemilu, yaitu langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil (Luber Jurdil). <br /><br />Dan, supaya pelaksanaan pesta demokrasi rakyat itu dapat berlangsung, aman, tertib, damai, berintegritas tanpa hoax, politisasi SARA dan politik uang. <br /><br />Selain itu, dilakukan penandatanganan kesepakatan Pemilu Damai. Peserta dari Aliansi Mahasiswa Jakarta membubuhkan tanda tangan di kain yang diberi judul "Petisi Pemilu Damai". <br /><br />Koordinator Peserta Aksi, Andi Prayoga, mengatakan kegiatan itu dilakukan sebagai upaya mengajak masyarakat agar menggunakan hak pilih dan tidak golput.<br /><br />"Kami berharap kepada seluruh kaum milenial agar menentukan pilihannya dan tidak golput," kata dia, setelah menggelar aksi di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (14/4/2019).<br /><br />Menurut dia, pemerintah melalui Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI selama penyelenggaraan pemilu sudah bersikap adil dan independen serta tidak memihak dalam melaksanakan pemilu.<br /><br />Selain itu, kata dia, aparat keamanan, yaitu TNI dan Polri sudah berupaya mengamankan pemilu sehingga pesta demokrasi rakyat itu berlangsung kondusif, tentram, aman dan terhindar dari kecurangan. <br /><br />"Kami berharap, Pemilu 17 April 2019 adalah pemilu damai, tentram, sejuk dan penuh kegembiraan. Junjung tinggi nilai-nilai demokrasi. Stop Hoax, berita bohong dan saling fitnah," tambahnya. (*)
