TRIBUN-VIDEO.COM - Calon Presiden Nomor Urut 2 Prabowo Subianto menanggapi terkait sejumlah pendukungnya yang tersangkut pidana makar.<br /><br />Video pidato tersebut diunggah oleh akun Youtube <br />GerindraTV pada Selasa (14/5/2019).<br /><br />Hal tersebut disampaikan Prabowo di pidato Simposium Nasional tentang Klaim Kecurangan Pemilu di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Selasa (14/5/2019). <br /><br />Prabowo mengatakan bahwa demokrasi di Indonesia dengan 'diperkosa'.<br /><br />"Kita sekarang melihat, dan kita merasakan, dan kita memiliki bukti-bukti dan kita mengalami, rekan-rekan kita, pejuang-pejuang kita, kita mengalami pemerkosaan demokrasi di Republik Indonesia ini," ujar Prabowo.<br /><br />Menurutnya, dirinya dan Sandiaga Uno telah menang sesuai dengan mandat rakyat.<br /><br />"Setelah kita memperhatikan dengan seksama, mendengar, dan meyakinkan diri kita dan rakyat kita, bahwa kita telah memenangkan mandat dari rakyat. Kita telah memenangkan mandat dari rakyat," tegas Prabowo.<br /><br />Dia juga mengatakan tidak akan menyerah dan mengkhianati negara, bangsa, dan rakyat.<br /><br />Prabowo meminta untuk berwajib tidak menakut-nakuti pendukungnya apalagi tokoh bangsa dengan tuduhan makar.<br /><br />"Orang-orang ini, tokoh-tokoh bangsa ini bukan makar. Jenderal-jenderal itu mempertaruhkan nyawanya dari sejak muda. Mereka tidak makar," seru Prabowo.<br /><br />Dia kemudian menyebut nama-nama yang jumlah tokoh yang menjadi pendukungnya tersebut bukan makar yaitu dari Tyasno, Tedjo Edhy, Djoko Santoso, hingga Amien Rais.<br /><br />"Mereka tidak makar, mereka membela negara dan bangsa Indonesia. Jangan takut-takuti kita dengan senjata yang diberikan oleh rakyat," sambung dia.<br /><br />Simak video di atas! (Tribun-Video.com/April)
