Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda<br /><br />TRIBUN-VIDEO.COM, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin merespons klaim dugaan kecurangan pemilihan presiden dari Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.<br /><br />Juru bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Arya Sinulingga menantang BPN Prabowo agar memaparkan data kecurangan Pilpres di Komisi Pemilihan Umum (KPU).<br /><br />"Saya tantang 02 di pleno KPU, kalau enggak berani mereka pengecut," kata Arya saat jumpa pers di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (16/5/2019).<br /><br />Menurut Arya, pleno tingkat nasional yang digelar pada 20 sampai 22 Mei itu merupakan waktu yang tepat untuk membuktikan.<br /><br />Jika ada dugaan kecurangan dan BPN punya data, Arya mempersilakan mereka untuk membeberkan itu di pleno.<br /><br />Politisi Perindo ini menyebut, pihaknya tak akan keberatan melayani pencocokan data di kantor KPU.<br /><br />Bahkan, TKN siap mengerahkan seluruh komponen yang diperlukan.<br /><br />"Kalau kamu berani adu data, kamu bawa itu ke KPU," ujar Arya.<br /><br />Arya menilai, menbedah data C1 yang dimiliki TKN dan BPN di KPU sangat proposional.<br /><br />Sebab, ketika ada data yang meleset, langsung bisa dikonfirmasi dengan data milik KPU.<br /><br />ia juga menyebut pembuktian data di KPU sebagai solusi terbaik mengatasi polemik terkait dugaan kecurangan.<br /><br />"Kalau mereka bisa buktikan ke KPU data mereka benar, enggak perlu sampai ke Mahkamah Konstitusi (MK)," tandas Arya.<br /><br />Diketahui, Capres 02 Prabowo Subianto menolak hasil Pilpres 2019.<br /><br />Hal tersebut didasari penilaian sepihak Prabowo terkair banyak kecurangan dalam pesta demokrasi lima tahun sekali ini.<br /><br />"Saya akan menolak hasil penghitungan suara pemilu, hasil penghitungan yang curang," tegas Prabowo saat bicara dalam acara 'Mengungkap Fakta-Fakta Kecurangan Pilpres 2019' di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Selasa (14/5/2019) lalu. (*)