<p>Dalam program Kompas Petang, pengacara Kivlan Zen, Tonin Tachta, membenarkan kliennya memberikan uang sebesar 150 juta rupiah kepada salah satu tersangka kepemilikan senjata api.</p> <br /> <br /><p>Namun uang itu bukan untuk membeli senjata dan membunuh sejumlah pejabat, melainkan untuk mendanai acara peringatan lahirnya Surat Perintah Sebelas Maret (supersemar) yang akan digelar di Monas.</p> <br /> <br /><p>Pengacara Kivlan pun menyebut, dugaan pembunuhan para pejabat hanya cerita fiktif.</p> <br /> <br /><p>#Makar #KivlanZen #Rusuh22Mei</p> <br />