<p>Aksi penangkapan dan pembantaian anjing liar tengah marak di Myanmar. Hal itu terjadi sebagai bentuk kemarahan warga akibat meningkatnya jumlah korban positif rabies usai digigit anjing.</p> <br /> <br /><p>Tak hanya dikejar dan ditangkap, warga juga kerap membunuh anjing dengan cara diracun. Mereka memasang jebakan beracun di sejumlah tempat yang sering dilewati anjing liar. Setelah diracun, bangkai-bangkai anjing tersebut lalu dibuang atau dikubur di suatu tempat.</p> <br /> <br /><p>Namun, tak semua warga setuju dengan langkah tersebut. Warga di Kotapraja Bahan misalnya. Mereka lebih memilih mengirim anjing ke tempat penampungan ketimbang memberikan racun.</p> <br /> <br /><p>Menurut lembaga penyayang binatang, LSM Four Paws, rabies adalah penyakit yang mematikan. Namun virus tersebut dapat dicegah dengan pemberian vaksinasi sehingga aksi pembantaian tidak perlu dilakukan.</p> <br /> <br /><p>99 persen penularan rabies berasal dari anjing. Di Myanmar, korban gigitan anjing mencapai 60 ribu orang dalam lima bulan terakhir di tahun 2019.</p> <br /> <br /><p>#AnjingLiar #AnjingDibantai #Myanmar</p> <br />