TRIBUNVIDEO.COM - Karier Abdurahman Wahid alias Gus Dur sudah dimulai sejak ia masih berusia belia. Dikutip dari buku karya Muhammad Rifai berjudul Gus Dur, KH. Abdurahman Wahid, Biografi Singkat 1940-2009, Gus Dur sudah mulai belajar mengajar ketika ia masih nyantri di Pondok Pesantren Tambakberas asuhan K. H. Wahab Hasbullah.<br /><br />Gus Dur juga sempat menjadi kepala sekolah di madrasah modern yang berada di bawah pondok pesantren tersebut.<br /><br />Ketika Gus Dur kuliah di Kairo, ia juga bekerja di Kedutaan Besar Indonesia berkat kemahirannya berbahasa Arab serta kecemerlangan kariernya sebagai pemimpin mahasiswa di sana.<br /><br />Lepas dari Kairo, saat kuliah di Baghdad, Gus Dur juga sempat bekerja di kantor Ar-Ramadhani, sebuah usaha importir tekstil dari Eropa dan Amerika. Gus Dur bekerja di tempat ini selama kurang lebih setengah tahun.<br /><br />Dikutip dari biografiku.com, sebenarnya Gus Dur sempat mencari kuliah di Belanda, yaitu di Universitas Leiden, sayangnya ia harus kecewa karena almamaternya di Baghdad kurang diakui di Belanda.<br /><br />Gus Dur kemudian pergi ke Jerman dan Prancis sebelum akhirnya kembali ke Indonesia pada tahun 1971.