TRIBUN-VIDEO.COM - Kota Lama Semarang merupakan kota warisan era kolonial yang menjadi saksi sejarah penting peradaban manusia: ekonomi, politik, dan sosial, baik di Asia Tenggara maupun Dunia.<br /><br />Meskipun saat ini Semarang telah tumbuh menjadi kota metropolitan kepadatan penduduk yang tinggi, Kota Lama Semarang tetap mempertahankan bangunan bergaya arsitektur abad pertengahan.<br /><br />Sejarah<br />Kota Lama Semarang memiliki peran vital dalam sejarah pembangunan Kota Semarang.<br /><br />Dimulai dari pembangunan benteng milik VOC di tepi Sungai Semarang.<br /><br />Setelah tembok benteng dihancurkan pada tahun 1824, situs ini tumbuh sebagai kota perdagangan modern.<br /><br />Area bekas benteng ini menjadi ramai pasca dibukanya program investasi untuk perusahaan asing serta adanya revolusi industri.<br /><br />Wilayah ini didominasi oleh wilayah perkantoran, gudang, toko, bank, dan konsulat asing.<br /><br />Pelabuhan di wilayah itu juga ramai untuk bongkar muat.<br /><br />Kala itu, pemerintah turut meberikan perhatian.<br /><br />Pemerintah melakukan pelebaran tepi Sungai Semarang, pembangunan pelabuhan baru, serta pengadaan transportasi publik.<br /><br />Karena pesatnya pembangunan, wilayah tersebut terhubung secara langsung ke pelabuhan menggunakan kereta api dari Stasiun Tawang dan Stasiun Jurnatan.<br /><br />Seiring dengan pertumbuhan pembangunan, pembangunan difokuskan di wilayah Semarang bagian selatan.<br /><br />Oleh karena itulah kawasan tersebut dikenal dengan sebutan Kota Lama atau oudestadt. (1)<br /><br />Destinasi<br />Saat ini, Kota Lama Semarang telah menjelma menjadi tempat wisata.<br /><br />Arsitektur yang khas membuat tempat ini berkembang menjadi kawasan wisata.<br /><br />Taman Srigunting<br />Taman Srigunting, biasa disebut Taman Kota Lama, merupakan taman yang terletak di pusat Kota Lama Semarang.<br /><br />Taman ini rindang dengan adanya beberapa pohon besar.<br /><br />Tanaman semak dan bunga juga menambah kesan sejuk ketika sedang berwisata di Kota Lama Semarang.<br /><br />Ketika malam, Taman Srigunting dihiasi dengan berbagai lampu hias yang dililitkan ke pohon.<br /><br />Lampu dengan bentuk memanjang kebawah tergantung di tiap dahan pohon.<br /><br />Lengkap dengan nyalanya yang berkedip dari atas ke bawah.<br /><br />Di kawasan ini juga terdapat sepeda hias sebagai spot foto.<br /><br />Di sampingnya, terdapat kotak yang menerangkan untuk membayar seikhlasnya setelah berfoto dengan sepeda tersebut.<br /><br /><br />Gereja Blenduk Semarang<br />GPIB Immanuel, atau yang biasa disebut Gereja Blenduk, terletak tepat di samping taman Srigunting.<br /><br />Arsitektur khas masa kolonial menarik minat pengunjung untuk berfoto di sekitar Gereja Immanuel.<br /><br />Old City 3D Trick Art Museum Semarang<br />OLD City 3D Trick Art Museum memiliki 108 backgorund foto gambar tiga dimensi.<br /><br />Terdiri dari berbagai tema, mulai dari betemakan wisata Semarangan, icon dunia, kartun maupun film. (1)<br /><br />Taman Lampion<br />Taman lampion menjadi destinasi tambahan ketika malam hari.<br /><br />letaknya di sebelah timur Taman Srigunting, hanya dibatasi oleh satu lorong dan satu bangunan.<br /><br />Di sini, pengunjung dapat berfoto dengan berbagai hiasan atau dekorasi lampu lampion.<br /><br />Trotoar Jalan Letjen Suprapto<br />Seiring dengan upaya revitalisasi Kota Lama Semarang, sepanjang jalan Letjen Suprapto juga berbenah.<br /><br />Sepanjang trotoar Jalan Letjen Suprapto dihiasi dengan pembatas jalan dari besi, berwarna hijau, dan tingginya sekitar 50 cm.<br /><br />Tiang lampu bergaya klasik, yang juga berwarna hijau, berdiri menyangga lampu yang menghiasi Kota Lama Semarang.<br /><br />Selain itu bola-bola beton, yang dilukis dengan berbagai gambar dan motif, berjajar menghiasi trotoar yang ada di sebelah barat Jalan Letjen Suprapto.<br /><br />Semua hal ini merupakan bagian dari upaya revitalisasi serta upaya Pemerintah Kota Semarang untuk menjadikan Kota Lama Semarang menjadi kawasan wisata yang modern.
