TRIBUN-VIDEO.COM - Roti Ganjel Rel atau Roti Gambang merupakan jajanan khas Kota Semarang yang kini mulai sulit didapatkan karena memang tidak banyak pedagang yang menjual roti ini.<br /><br />Dahulu, roti ganjel rel banyak dijual di Pasar Johar, namun karena bertekstur kasar dan keras, roti ini tidak banyak dikenal.<br /><br />Saat ini, para produsen roti ganjel rel mulai membuat roti dengan versi yang lebih lembut dan empuk agar tetap disukai pembeli.<br /><br />Roti ini berbentuk kotak, berwarna coklat dan ditaburi wijen.<br /><br />Aroma coklat dan kayu manis pada roti ganjel rel ini berpadu dengan teksturnya yang padat dan mengenyangkan.<br /><br />Roti ganjel rel memang populer di Semarang dan biasanya menjadi rebutan oleh masyarakat setempat ketika perayaan Dugderan.<br /><br />Yaitu, festival khas Kota Semarang yang diadakan untuk menyambut bulan Ramadan.<br /><br />Roti ganjel rel akan dibagikan tepat sehari sebelum puasa dengan harapan orang yang memakan roti ini akan kuat menjalankan ibadah di bulan Ramadan.<br /><br />Pembagian roti ganjel rel ini memiliki filosofi tidak ada gangguan selama beribadah bulan puasa.<br /><br />Diharapkan dengan memakan kue ini, maka puasa yang dijalankan lancar tanpa gangguan dan pikiran menjadi tenang serta jernih.<br /><br />Sejarah<br />Roti ganjel rel merupakan jejak peninggalan Belanda.<br /><br />Maka tak heran, jika tampilannya terlihat sangat klasik dan kuno.<br /><br />Roti ganjel rel ini sebenarnya bernama roti gambang karena bentuknya yang mirip dengan alat musik gambang.<br /><br />Namun oleh masyarakat Semarang, roti ini disebut dengan nama roti ganjel rel karena bentuknya yang mirip dengan bantalan rel kereta dan teksturnya yang keras dan bantat.<br /><br />Roti ganjel rel yang asli, menggunakan tepung singkong sebagai bahan utama.<br /><br />Karena tekstur yang kurang diminati pembeli, tepung singkong lalu diganti dengan tepung terigu.<br /><br />Tepung terigu membuat tekstur roti ganjel rel lebih lembut dan mudah dimakan.<br /><br />Resepnya pun masih sama sejak zaman Belanda. <br /><br /><br />Cara Pembuatan<br />Bahan:<br />1 butir telur<br />150 ml air<br />50 gr gula pasir<br />150 gr gula aren/ gula jawa<br />400 gr tepung terigu yang berprotein sedang<br />100 gr margarin<br />1 sdm susu bubuk<br />1 sdt garam<br />100 gr mentega<br />2 sdt bubuk kayu manis<br />1 sdt soda kue<br />3 sdm wijen<br />1 sdt baking powder<br />1 sdt soda kue<br />Cara Pembuatan:<br />1. Rebus gula merah, dan gula pasir di dalam air yang sdah mendidih.<br /><br />2. Campur tepung terigu dengan susu bubuk, baking powder, gula pasir, soda kue, garam dan bubuk kayu manis.<br /><br />3. Setelah bahan di tas di haluskan, masukan telur, dan margarin dan gula jawa yang di rebus terlebih dahulu.<br /><br />4. Bila sudah tercampur, aduk dan uleni.<br /><br />5. Masukan adonan ke dalam tempat atau baskom dan tutup memakai serbet basah selama 30 menit.<br /><br />6. Bila sudah masukan adonan ke dalam loyang dan di aas roti jangan lupa untuk di olesi margarin.<br /><br />7. Adonan tadi dia atasnya kita olesi dengan air dan taburi wijen.<br /><br />8. Panggang dalam oven dengan suhu 170 derajat celsius, masak sampai kue terlihat kuning kecoklatan.<br /><br />9. Setelah matang, Roti Ganjel Rel khas Semarang ini siap disajikan.
