Surprise Me!

Monas, Monumen Ibukota Jakarta

2019-09-30 6,971 Dailymotion

TRIBUN-VIDEO.COM - Monumen Nasional (Monas) dibangun dari ide presiden pertama Republik Indonesia yaitu Ir Soekarno.<br /><br />Sejarah berdirinya Monumen Nasional ini berawal pada tahun 1949.<br /><br />Ir Soekarno pada saat itu berpikir dengan adanya Monumen Nasional ini akan menjadi pengingat generasi mendatang tentang perjuangan bangsa Indonesia.<br /><br />Dalam membuat rancangan Monumen Nasional, panitia membuat sebuah sayembara.<br /><br />Panitia akan menyeleksi karya rancangan Monumen Nasional dengan ketat.<br /><br />Karya Frederich Silaban menjadi satu di antara karya-karya yang telah diseleksi panitia.<br /><br />Karya milik Frederich Silaban ini memiliki keunggulan seperti ketentuan panitia.<br /><br />Panitia kembali menggelar sayembara kedua pada tahun 1960.<br /><br />Namun tak ada karya yang lebih baik di sayembara kedua.<br /><br />Akhirnya, Presiden Soekarno meminta Frederich membuat rancangan berkonsep lingga dan yoni.<br /><br />Frederich mengajak arsitek lain bernama R M Soedarsono sebagai partner bekerja.<br /><br />Pembangunan Monumen Nasional ini kemudian dibuat sesuai dengan konsep yang diberikan Presiden Soekarno.<br /><br />Lingga dan yoni merupakan bagian bangunan yang melambangkan kebudayaan Indonesia.<br /><br />Jika di China terdapat ying dan yang, maka di Indonesia terdapat lingga dan yoni.<br /><br />Lingga melambangkan energi positif yang juga digambarkan seperti alu (alat penumbuk padi).<br /><br />Sedangkan yoni merupakan cawan untuk alas tempat lingga berada.<br /><br />Yoni ini seperti lesung, tempat untuk menumbuk padi secara tradisional.<br /><br />Monumen Nasional yang dirancang oleh Soedarsono, Frederich Silaban, dan Ir Rooseno ini diresmikan oleh Presiden Soekarno pada 17 Agustus 1961.<br /><br /><br />Pembangunan Monumen Nasional terdiri atas tiga waktu dalam tiga bagian.<br /><br />Dalam kurun waktu tiga tahun, Monumen Nasional dibangun dengan 360 pasak bumi ssebagai pondasi bangunan.<br /><br />Pada tahap kedua, pembangunan sempat tertunda karena adanya Gerakan 30 September 1965 dan upaya kudeta.<br /><br />Pembangunan berakhir pada tahun 1969 hingga 1976.<br /><br />Sebelum diresmikan dengan nama Monumen Nasional, monumen ini sempat mengalami beberapa kali pergantian nama.<br /><br />Monumen Nasional sempat disebut sebagai Lapangan Gambir, selanjutnya berubah menjadi Lapangan Ikada.<br /><br />Setelah itu nama berubah menjadi Lapangan Merdeka, dan mengalami perubahan dengan nama Lapangan Monas.<br /><br />Taman Monas menjadi perubahan nama terakhir sebelum diresmikan menjadi Monumen Nasional.<br /><br />Arsitektur<br /><br />Monumen Nasional ini memiliki tinggi 132 meter. <br /><br />Bentuk bangunan lingga dan yoni yang memiliki filosofi sebagai unsur baik dan buruk ini menjulang tinggi.<br /><br />Garis arsitektur tugu Monumen Nasional ini menggambarkan garis yang tidak monoton dan di atasnya membentuk lidah api yang menyala.<br /><br />Badan tugu Monumen Nasional dengan lidah api yang menyala ini mempunyai gambaran semangat yang tidak pernah padam.<br /><br />Terdapat bagian-bagian penting dalam Monumen Nasional ini seperti puncak monumen, ruang kemerdekaan, museum sejarah, relief sejarah, kolam dan patung Pangeran Diponegoro.

Buy Now on CodeCanyon