TRIBUN-VIDEO.COM – Genjer atau biasa disebut juga paku rawan merupakan tumbuhan yang hidup di tanah berair seperti rawa, empang, atau sawah.<br /><br />Tanaman yang memiliki nama latin limnocharus flava ini baik daun, bunga, atau batangnya biasa dimanfaatkan sebagai sayuran yang kaya serat.<br /><br />Genjer memiliki daun yang dilapisi oleh lilin dan batang berongga, seperti kebanyakan tanaman air.<br /><br />Budidaya tanaman genjer bisa dilakukan secara vegetative, yakni dengan salur ataupun secara generative atau menggunakan biji.<br /><br />Penyebaran tanaman genjer secara berlebihan akan membuatnya menjadi gulma, karena genjer biasanya hidup di areal persawahan dengan tanaman utama padi.<br /><br />Meski begitu, tanaman genjer sebenarnya tidak terlalu mengganggu, bahkan para petani biasa memanfaatkannya sebagai sayuran yang kaya akan serat.<br /><br />Sejarah<br /><br />Genjer kerap diidentikkan dengan rakyat jelata, sebab tanaman yang sebelumnya dikenal sebagai gulma ini pertama dikonsumsi oleh masyarakat yang terpinggirkan.<br /><br />Karena keadaan ekonomi yang begitu sulit, masyarakat terpaksa memasak genjer yang biasa dijadikan pakan itik sebagai santapan lezat bagi mereka.<br /><br />Karena genjer merupakan tanaman yang sangat mudah ditemui di daerah rawa, maka orang-orang yang tidak memiliki uang untuk membeli bahan makanan kerap memanfaatkannya sebagai sayuran.<br /><br />Meski begitu, saat ini stigma genjer mulai berubah.<br /><br />Genjer kini sudah menjelma menjadi sayuran favorit bagi sebagian masyarakat Indonesia, terutama mereka yang hanya mengonsumsi sayur dan buah atau vegetarian.<br /><br />Genjer juga bisa dibeli di pasar tradisional, bahkan di toko swalayan meski jumlahnya masih terbatas.<br /><br />Genjer biasa dijadikan tumisan, lalapan, campuran gado-gado, bahkan kerap menjadi pengganti kangkung.
