TRIBUN-VIDEO.COM – Waduk Kedung Ombo terletak di perbatasan tiga kabupaten di Provinsi Jawa Tengah, yaitu Grobogan, Sragen dan Boyolali.<br /><br />Bendungan utama Waduk Kedung Ombo terletak di perbatasan Desa Rambat dan Desa Juworo, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan.<br /><br />Waduk Kedung Ombo menggunakan sumber air yang berasal dari Kali Serang.<br /><br />Sumber air lainnya dipasok dari beberapa anak sungai besar maupun kecil antara lain Sungai Braholo, Sungai Tengah, Sungai Nglanji, Sungai Tapen dan Sungai Sambas. <br /><br />Kawasan Waduk Kedung Ombo mempunyai area seluas kurang lebih 6.576 Ha yang terdiri atas lahan perairan seluas 2.830 Ha dan lahan dataran seluas 3.746 Ha.<br /><br />Pembangunan<br /><br />Pembangunan Waduk Kedung Ombo dilatarbelakangi oleh rencana pemerintah pada 1985 yang ingin membangun waduk baru di Jawa tengah.<br /><br />Waduk tersebut direncanakan akan digunakan sebagai PLTA berkekuatan 22,5 Megawatt serta bisa menampung air untuk kebutuhan 70 Hektare sawah di sekitarnya.<br /><br />Biaya pembangunan Waduk Kedung Ombo berasal dari Bank Dunia sebesar USD 156 juta, USD 25,2 juta dari Bank Exim Jepang dan APBN.<br /><br />Pembangunan Waduk Kedung Ombo dimulai tahun 1985 hingga 1989.<br /><br />Waduk Kedung Ombo mulai diairi pada 14 Januari 1989.<br /><br />Cakupan genangan waduk Kedung Ombo mencapai 6.576 hektar (perairan 2.830 hektar dan lahan daratan 3.746 hektar).<br /><br />Waduk Kedung Ombo menenggelamkan 37 desa, tujuh kecamatan di tiga kabupaten, yaitu Sragen, Boyolali dan Grobogan.<br /><br />Sebanyak 5.268 keluarga saat itu kehilangan tanahnya akibat pembangunan waduk ini.<br /><br />Waduk Kedung Ombo diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 18 Mei 1991.