TRIBUN-VIDEO.COM – Elang jawa merupakan jenis burung predator endemic di Pulau Jawa.<br /><br />Elang jawa memiliki sebutan ilmiah nisaetus bartelsi, dalam Bahasa Inggris, elang jawa biasa disebut javan hawk eagle (JHE).<br /><br />Sedangkan sebagian masyarakat Indonesia menyebut elang jawa dengan nama burung garuda.<br /><br />Elang jawa memang menjadi lambang negara Republik Indonesia, yaitu Garuda Pancasila.<br /><br />Elang jawa termasuk ke dalam genus Nisaetus dengan ordo Accipitriformes, serta termasuk ke dalam keluarga Accipitridae. <br /><br />Garuda sendiri merupakan binatang mitos di Jawa yang dipercaya sebagai kendaraan Dewa Wisnu.<br /><br />Garuda dipercaya memiliki sepasang sayap, berkepala burung namun memiliki tubuh yang menyerupai manusia.<br /><br />Elang jawa disebut-sebut menjadi inspirasi pembuatan lambang negara Garuda Pancasila karena sama-sama memiliki jambul.<br /><br />Awalnya, Garuda Pancasila tidak berjambul, namun Ir Sukarno mengusulkan untuk menambahkan jambul agar tidak mirip dengan lambang negara Amerika Serikat yaitu elang bondol.<br /><br />Berdasarkan data International Union for Conservation of Nature (IUCN), elang jawa kini berstatus Endangered atau terancam punah.<br /><br />Populasinya hanya tinggal sekitar 200 pasang.<br /><br />Menurunnya populasi elang jawa terutama disebabkan karena wilayah persebaran yang terbatas, tekanan yang tinggi, kehilangan habitat, serta eksploitasi untuk diburu dan diperjualbelikan.<br /><br />Populasi elang jawa dari tahun ke tahun juga terus mengalami penurunan.<br /><br />Meski telah dilakukan upaya konservasi, namun hasilnya masih belum optimal.<br /><br />Tantangan lain yang dihadapi dalam upaya konservasi ini adalah masa berkembang biak elang jawa yang cukup lama, setidaknya dibutuhkan waktu tujuh tahun untuk indukan pertama berkembang biak. <br /><br />Sejak 1992, elang jawa sudah ditetapkan sebagai mascot satwa langka Indonesia.