TRIBUN-VIDEO.COM - Ismail Fajrie Alatas pemuda kelahiran Semarang 18 September 1983 ini merupakan seorang humanis dan habib yang memiliki pemikiran intelektual.<br /><br />Ismail Fajrie Alatas juga merupakan kandidat doktor dari University of Michigan yang dalam kesehariannya dikenal sebagai pribadi yang santun dan memiliki pola pikir maju.<br /><br />Ismail Fajrie Alatas pernah memberikan pendapatnya tentang keberadaan Islam masa kini yang menurutnya berubah menjadi agama kaku dan rentan akan konflik.<br /><br />Hal ini disebabkan oleh pola tekstualitas yang dilakukan oleh banyaknya kalangan muslim dalam memahami Islam.<br /><br />Pria yang akrab disapa Adjie ini memaparkan bahwa hakikatnya Islam merupakan agama yang bersumber pada hati, sehingga kelembutan, toleransi dan keindahan terbentuk.<br /><br />Adjie menambahkan, jika Islam hanya disampaikan melalui akal maka akan menyebabkan radikalisme di kalangan masyarakat.<br /><br />Terkait fenomena yang menyebutkan bahwa habib dekat dengan kekuasaan, menurut Adjie hal ini merupakan sebuah hubungan simbiosis mutualisme atau saling memberikan keuntungan.<br /><br />Politisi bisa mendapatkan massa yang banyak dari jamaah habib, sedangkan habib mendapatkan uang dari politisi tersebut.<br /><br />Namun bisa saja habib mendekati penguasa karena untuk menghidupkan majelis.<br /><br />Menurut Adjie, pada dasarnya habib tidak membutuhkan politisi, justru sebaliknya karena habib dianggap memiliki massa, maka politisi yang membutuhkan habib.<br /><br /><br />Pendidikan<br /><br />Sekolah Menengah Pertama Al-Ikhlas, Jakarta<br /><br />Sekolah Menengah Atas Khalid Islamic College of Victoria, Australia<br /><br />S1 (Sejarah) University of Melbourne, Australia/B.A. (Hons.), University of Melbourne, History<br /><br />S2 (Sejarah) National University of Singapore/ M.A., National University of Singapore, History<br /><br />S3 (Sejarah dan Antropologi) University of Michigan, Amerika Serikat/ Ph.D., University of Michigan, Anthropology and History.<br /><br /><br /><br />Penghargaan<br /><br />Charlotte W. Newcombe Beasiswa Disertasi Doktor, Yayasan Beasiswa Nasional Woodrow Wilson, 2014-2015<br /><br />Beasiswa Penelitian Disertasi Internasional, Dewan Riset Ilmu Sosial, 2011-2012<br /><br />Penghargaan Penelitian Internasional Rackham, Sekolah Pascasarjana Horace H. Rackham, Universitas Michigan, Ann Arbor 2011<br /><br />Internasional Persekutuan Individual Lembaga, Institut Internasional, Universitas Michigan, 2009.<br /><br /><br />Kehidupan Pribadi<br /><br />Tsamara dan Ismail Fajrie resmi bertunangan pada Minggu, 7 Juli 2019.<br /><br />Kisah cinta Tsamara dan Ismail Fajrie berawal dari saling mengikuti satu sama lain di Instagram.<br /><br />Dari saling follow di Instagram, Tsamara dan Ismail Fajrie saling mengagumi satu sama lain.<br /><br />Tsamara mengagumi kepintaran Ismail Fajrie, sedangkan Adjie mengagumi Tsamara sebagai politisi muda.<br /><br />Keduanya lalu melanjutkan dengan saling bertukar pesan elektronik melalui WhatsApp dan sering berdiskusi hingga akhirnya dekat dan memutuskan untuk bertunangan.
