Surprise Me!

Ikan Asin, Olahan dari Ikan yang Diasinkan Agar Lebih Awet

2019-09-30 41 Dailymotion

TRIBUN-VIDEO.COM - Ikan asin merupakan olahan makanan yang tidak asing bagi masyarakat Indonesia.<br /><br />Ternyata ikan asin memiliki sejarah panjang di Indonesia.<br /><br />Sejak abad ke VIII masehi, masyarakat Indonesia yang tinggal di Jawa telah gemar mengonsumsi ikan asin.<br /><br />Menurut seorang arkeolog Indonesia, Tuti Surti Nastiti, ikan asin memiliki kaitan dengan aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat Mataram Kuno.<br /><br />Pada saat itu masyarakat Mataram Kuno menjadikan ikan asin menjadi salah satu komuditi di pasar Jawa sejak 13 abad lalu.<br /><br />Sejarah ikan asin tercantum dalam dua prasasti.<br /><br />Prasasti pertama ialah Prasasti Pangumulan A yang berangka tahun 824 saka atau 902 Masehi.<br /><br />Prasasti kedua ialah Prasasti Rukam yang berangka tahun 829 saka atau 907 Masehi.<br /><br />Dalam prasasti itu menjelaskan tentang jenis-jenis ikan yang dijadikan ikan asin pada saat itu.<br /><br />Prasasti Pangumulan A menjelaskan bahwa jenis ikan yang dijadikan ikan asin adalah ikan kembung, ikan kakap, dan ikan tengiri.<br /><br />Kedua prasasti tersebut menjelaskan istilah yang disebut grih dan dendain untuk ikan asin yang dikeringkan.<br /><br />Bahkan dalam bahasa Jawa, ikan asin disebut gereh.<br /><br />Sedangkan ikan yang dikeringkan disebut dendeng.<br /><br />Pada dahulu kala, ikan asin digunakan sebagai hidangan upacara.<br /><br />Dalam Prasasti Rukam, grih atau dendain digunakan sebagai hidangan yang disajikan dalam upacara penetapan sima (tanah suci).<br /><br />Ikan asin tak hanya menjadi santapan untuk konsumsi sehari-hari, namun juga dihidangkan dalam upacara besar.

Buy Now on CodeCanyon