TRIBUN-VIDEO.COM – Nopia adalah jenis kue tradisional yang berasal dari Banyumas, Jawa Tengah.<br /><br />Nopia merupakan jenis kue kering yang berbahan baku adonan tepung terigu dengan isi gula merah.<br /><br />Seiring berkambangnya zaman, nopia juga mermiliki berbagai variasi rasa seperti rasa cokelat, durian, nangka, pandan, sampai bawang merah goreng.<br /><br />Ada juga nopia yang dibuat dengan ukurang yang lebih kecil, biasanya disebut mino atau mini nopia.<br /><br />Nopia memiliki tekstur kulit mirip dengan cangkang telur yang renyah pada bagian luarnya.<br /><br />Nopia dimasak dengan cara tradisional menggunakan tungku yang terbuat dari tanah liat berbentuk menyerupai sumur dangkal.<br /><br />Cara memasaknya, adonan nopia diletakkan pada dinding tungku tersebut yang berfungsi sebagai tempat pemanggangan layaknya oven.<br /><br />Cara pemanggangan yang unik juga menjadi daya Tarik tersendiri bagi para wisatawan.<br /><br />Meski banyak dijumpai di toko oleh-oleh, namun banyak wisatawan yang memilih membeli nopia secara langsung dengan berkunjung ke rumah produksinya.<br /><br />Alasan mereka tidak lain supaya bisa melihat proses pembuatan nopia sembari berwisata.<br /><br />Sejarah<br /><br />Nopia pertama kali dipopulerkan oleh keluarga keturunan Tionghoa yang tinggal di Banyumas sekitar 1800.<br /><br />Nopia kemudian dikenalkan kepada masyarakat lokal Banyumas tanpa mengenal etnik dan latar belakangnya, hingga akhirnya bisa diterima oleh masyarakat saat itu.<br /><br />Industri-industri kecil nopia kemudian mulai tumbuh di beberapa desa di kawasan Kota Lama Banyumas.<br /><br />Hingga kini, sentra produksi nopia banyak dijumpai di Desa Sudagaran, Pakunden, dan Kalisube, Kecamatan Banyumas yang terletak di kawasan Kota Lama Banyumas.<br /><br />Industri tersebut terus menggeliat hingga berhasil membangkitkan perekonomian masyarakat setempat.<br /><br />Nopiapun kemudian dikenal sebagai kuliner khas dari Banyumas.<br /><br />Pada awalnya, nopia hanya memiliki satu rasa, yaitu bawang merah goreng atau biasa disebut brambang goreng.<br /><br />Namun dari waktu ke waktu, nopia terus mengalami perkembangan, hingga saat ini sudah ada berbagai varian rasa mulai dari gula merah, durian, nangka, cokelat, serta pandan.<br /><br />Penggunaan tungku tradisional yang unik pun masih terus dipertahankan meski saat ini sudah ada oven yang lebih modern.<br /><br />Nama Lain<br /><br />Nopia memiliki beberapa nama sebutan lain, satu diantaranya adalah “Ndog Gludhug” yang dalam Bahasa Indonesi berarti telur halilintar.<br /><br />Hal ini karena kulit nopia yang putih menyerupai cangkang telur.<br /><br />Ada juga nopia dengan ukuran yang lebih besar biasa disebut “Ndog Gajah” atau telur gajah.<br /><br />Sementara nopia yang dibuat dengan ukuran lebih kecil biasa disebut mino, kependekan dari mini nopia.
