TRIBUN-VIDEO.COM – Abadi adalah surat kabar harian yang terbit di Jakarta yang kemudian disebut Harian Abadi.<br /><br />Harian Abadi merupakan surat kabar dari Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi) yang mempunyai tujuan menyuarakan pandangan partai Masyumi terhadap hidup kemasyarakatan dan kenegaraan di Indonesia.<br /><br />Harian Abadi terbit pertama kali pada tahun 1951 dengan pemimpin redaksinya yang bernama Suardi Tasrif.<br /><br />Namun menurut sumber lainnya, dikatakan bahwa Harian Abadi terbit pada 2 Januari 1950 dengan jumlah 34.000 eksemplar.<br /><br />Alamat harian Abadi terletak di Jalan Blora, No. 36 – 37, kemudian pindah ke Jalan Kramat Raya No. 45, Jakarta.<br /><br />Dalam kerjanya, Harian Abadi mempunyai motto ‘Untuk Bangsa, Untuk Negara, Untuk Agama’.<br /><br />Bentuk Fisik<br /><br />Dalam bentuk fisik, Harian Abadi menggunakan kertas koran.<br /><br />Lembaran fisik Harian Abadi dapat bertahan cukup lama dan sebagian dari arsip-arsipnya tersimpan di Monumen Pers Nasional, Kota Surakarta, Jawa Tengah.<br /><br /><br />Penerbitan<br /><br />Harian Abadi diterbitkan oleh PT. Kramat Empat Lima.<br /><br />Masa hidup Harian Abadi tergolong cukup lama karena hidup dalam dua masa pemerintahan, yaitu pada masa Presiden Soekarno dan Presiden Soeharto.<br /><br />Distribusi<br /><br />Pendistribusian Harian Abadi mempunyai skala yang bersifat nasional<br /><br />Beberapa agen distribusi Harian Abadi tersebar di berbagai kota-kota di Indonesia, seperti Jakarta, Solo, Padang, Yogyakarta, Brebes, dan Bali.<br /><br /><br /><br />Rubrik<br /><br />Rubrik dalam Harian Abadi memuat bermacam konten antara lain: Tajuk Rencana, Berita Olahraga, Surat Pembaca, Rubrik Sejarah, Filsafat, Sastra. Seni.<br /><br />Khusus untuk Rubrik Filsafat, Sastra, dan Seni di Harian Abadi, diterbitkan pada hari Sabtu dengan pimpinan Bahrum Rangkuti, M. Saribi, dan Susanto Dwijodjuwono.<br /><br />Menurut beberapa sumber, dalam dunia sastra, Harian Abadi cukup terkenal dalam menyajikan tokoh-tokoh sastra beserta berbagai karyanya.<br /><br />Dalam buku Sastra Indonesia Modern II, Harian Abadi menjadi harian terkemuka pada masa pemerintahan Suharto.<br /><br />Beberapa karya sastra yang dimasukkan dalam rubrik pun cukup beragam, diantaranya adalah: puisi, cerita pendek, cerita bersambung, esai sastra, dan lain sebagainya.
