TRIBUN-VIDEO.COM - Angsle adalah salah satu jenis wedang atau minuman hangat khas Malang yang sering dijual bersama Wedang Ronde.<br /><br />Angsle juga disebut merupakan minuman khas dari Jawa Timur.<br /><br />Angsle sebenarnya mirip dengan Wedang Ronde atau Sekoteng dari Jawa tengah atau Yogyakarta.<br /><br />Bahkan ada yang menyebut Angsle sebagai Wedang Ronde khas Malang, sering juga disebut dengan kolak khas kota Apel (Batu, Malang).<br /><br />Disebut demikian karena tampilannya menyerupai kolak kacang hijau atau bubur Madura.<br /><br />Dengan adanya kacang hijau dan santan juga membuat tampilannya condong ke kolak.<br /><br />Selain khas dengan kacang hijau, Angsle khas Malang ini juga memakai beras ketan putih sebagai bahan utamanya dengan tambahan potongan roti.<br /><br />Angsle juga menggunakan biji delima atau sagu mutiara merah yang menjadikannya menjadi lebih berwarna.<br /><br />Penjual Angsle biasanya menjajakan dagangannya dengan gerobak dorong kemudian membunyikan suara tik tik tik atau tok tok tok sebagai tanda penjual Angsle.<br /><br />Biasanya penjual Angsle menjual jajanannya di waktu malam hari dan ketika cuaca sedang dingin.<br /><br />Selain penjual keliling, sudah banyak waring-warung yang menjual Angsle di Malang.<br /><br />Saat ini Angsle hanya ada di daerah Malang dan sekitarnya, belum tersebar ke daerah-daerah lain di Indonesia.<br /><br />Asal-Usul<br /><br />Asal usul Angsle tidak diketahui, namun banyak pendapat yang mengatakan bahwa Angsle adalah hasil metamorfosa dari Wedang Ronde.<br /><br />Ronde sendiri merupaka jenis minuman yang aslinya dibawa oleh kaum Tionghoa yang masuk Hindia Belanda.<br /><br />Di Tiongkok sendiri, ronde sudah ada sejak Dinasti Han (Hanzi, 202 SM–220 M) yang bernama asli Tengyuen atau sering diucapkan dengan lafal Tangyuan.<br /><br />Masyarakat Tiongkok biasa mengonsumsi Tangyuan saat Festival Yuanxiao atau Festival Lampion.<br /><br />Dan dari tangyuan inilah tercipta wedang Ronde kemudian berubah menjadi Angsle di Malang.
