TRIBUN-VIDEO.COM - Srimulat merupakan grup lawak legendaris Indonesia yang berdiri pada tahun 1950 di Solo, Jawa Tengah.<br /><br />Srimulat didirikan oleh seorang keturunan bangsawan, Raden Ayu Srimulat.<br /><br />Srimulat bisa dikatakan grup lawak dengan umur yang cukup panjang meski dalam perjalanannya mengalami beberapa kali bongkar pasang pemain.<br /><br />Hal ini justru membuat mereka semakin bersinar.<br /><br />Awalnya, srimulat bermain di gedung-gedung pertunjukan, dari satu kota ke kota lainnya.<br /><br />Setelah munculnya televise pada akhir 1980an, srimulat mendadak jadi selebriti.<br /><br />Grup ini merupakan grup lawak Indonesia dengan anggota paling banyak.<br /><br />Sejarah<br /><br />Grup ini pertama kali dibentuk oleh Teguh Slamet Raharjo dan Raden Ayu Srimulat dengan nama Gema Malam Srimulat.<br /><br />Gema Malam Srimulat awalnya tampil berkeliling, melakukan pertunjukan dari kota ke kota dari Jawa Timur sampai Jawa Tengah.<br /><br />Rombongan yang mengandalkan seni suara dan tari ini memulai lawakan pertama mereaka pada 31 Agustus 1951. Dengan menampilkan tokoh-tokoh dagelan Mataram seperti Wadino (Bandempo), Ranudikromo, Sarpin, Djuki, dan Suparni.<br /><br />Kehadiran dagelan Mataram menjadi konsep utama untuk menarik penggemar.<br /><br />Lawakan dan nyanyian menjadi satu kesatian yang tak terpisahkan.<br /><br />Dengan kekuatan itulah Gema Malam Srimulat kemudian dikenal di berbagai kota.<br /><br />Pada 19 Mei 1961 rombongan Gema Malam Srimulat untuk pertama kalinya tampil secara tetap di Taman Hiburan Rakyat (THR) Surabaya.<br /><br />Terus berkembang dan melahirkan nama-nama besar dalam peta sejarah komedi Indonesia.<br /><br />Tak mudah bagi Teguh, sang pendiri, untuk menemukan racikan cerita yang tepat agar dapat dijadikan lawakan khas Srimulat yang bisa membuat orang terpingkal-pingkal.<br /><br />Ciri Khas<br /><br />Permainan banyolan Srimulat memiliki ciri khas tersendiri, selain materi yang lucu, adalah kekhasan pemainnya.<br /><br />Itu merupakan syarat mutlak yang ditekankan oleh Teguh saat merekrut para calon anggota Srimulat.<br /><br />Beberapa ciri khusus Srimulat muncul dari penampilan, gaya bicara, dan kalimat-kalimat yang menjadi trade mark mereka.<br /><br />Seperti kalimat “Hil yang mustahal” yang sering disebut Asmuni, atau Mamiek Prakoso yang lekat dengan kalimat “Mak bedunduk” dan “Mak jegagik” (sekonyong-konyong, tiba-tiba).<br /><br />Lain lagi dengan tarzan yang selalu berpenampilan rapi bak tentara militer, meski lawakannya jarang mengocok perut penonton.<br /><br />Tidak seperti Nunung dan Basuki yang selalu memancik gelak tawa dari bangku penonton dengan gestur dan materi lawakannya.<br /><br />Penonton juga pasti akan langsung mengenali sosok Tessy (Kabul) dengan dandanan khasnya.<br /><br />Sementara tokoh Pak Bendot akan menjadi lelucon ketika 'disia-siakan' oleh lawan mainnya.<br /><br />Untuk Gogon, di luar gaya rambut mohawk-nya, ia mempunyai sikap berdiri yang khas sambil melipat tangan serta cara duduknya yang selalu melorot.<br /><br />Secara umum ciri khas grup Srimulat terletak pada pemutarbalikan logika, dan kelihaian memperpanjang suatu bahasan yang disisipi lelucon.<br /><br />Dalam memerankan sebuah lakon, para anggota Srimulat tidak mengubah nama untuk karakter yang dimainkan, termasuk bintang tamu. <br /><br />Penampilan di Televisi<br /><br />Nama srimulat dikenal secara nasional ketika pertama kalinya muncul di TVRI pada tahun 1981.<br /><br />Penontonnya tidak lagi puluhan ataupun ratusan setiap kali tampil, melainkan menjadi jutaan pemirsa televisi.<br /><br />Apalagi TVRI saat itu masih melenggang sendiri tanpa pesaing.<br /><br />Srimulat semakin dekat dengan masyarakat dan menjadi “anak emas” TVRI.<br /><br />Pada tahun1985, kru Srimulat menjadi 77 orang.<br /><br />Bila ditambah dnegan artis Solo, Srabaya, dan kru panggung, jumlahnya mencapai 300 orang.<br /><br />Saat itu, muncul personil anyar, seperti Mamiek, Rina, Betet, Bedor, dan Yongky.<br /><br />Sejak itu, Srimulat menjadi tontonan yang paling ditunggu-tunggu pemirsa.<br /><br />Srimulat memasuki masa kejayaannya.<br /><br />Selain karena tidak ada grup lawak lain yang menjadi lawan tangguhnya, Srimulat tampil kuat.<br /><br />Saking kuatnya, Srimulat pun sering dipinang untuk memeriahkan kampanye Soeharto.<br /><br />Tidak hanya itu, Srimulat mampu memengaruhi pengeluaran grasi dari presiden. Kasus Gepeng menjadi contoh unik.<br /><br />Gepeng pernah ditangkap polisi karena kepemilikan senjata api ilegal.<br /><br />Kasus ini diekspos habis oleh media massa.<br /><br />Kasus ini pun sempat mengancam kepopuleran Srimulat.<br /><br />Kejayaan Srimulat mulai redup terutama ketika mulai bermunculan stasiun-stasiun televisi yang menawarkan program-program hiburan yang tak kalah menarik.<br /><br />Satu per satu personel Srimulat mulai rontok.<br /><br />Pada tahun 1989, Teguh membubarkan Srimulat.
