TRIBUN-VIDEO.COM - I Gusti Ngurah Rai adalah salah satu Pahlawan Indonesia dari Bali yang berjasa saat Revolusi Nasional.<br /><br />I Gusti Ngurah Rai gugur dalam Perang Puputan Margarana yang merupakan salah satu perjuangan yang paling heroik di Bali.<br /><br />'Puputan' dalam bahasa Bali berarti 'penghabisan'.<br /><br />'Rana' berarti 'peperangan', dan 'Marga' adalah nama Desa di Tabanan.<br /><br />Perang yang terjadi pada tanggal 20 November ini menjadi sejarah yang tak terlupakan oleh suku Bali.<br /><br />Masa Kecil<br /><br />I Gusti Ngurah Rai lahir tanggal 30 Januari 1917 di Badung, Bali.<br /><br />Dilahirkan dari pasangan I Gusti Ngurah Patjung dan I Gusti Ayu Kompyang, Ngurah Rai adalah anak kedua dari tiga bersaudara.<br /><br />Keluarga I Gusti Ngurah Rai cukup terpandang.<br /><br />Sang ayah pernah bekerja sebagai Manca (Camat).<br /><br />Karier<br /><br />I Gusti Ngurah Rai dapat menempuh pendidikan calon perwira kemiliteran pemerintah kolonial Hindia Belanda.<br /><br />Pada 1 Desember 1936, I Gusti Ngurah Rai masuk ke barisan Korps Prajoda, kelompok para pemuda dari kalangan bangsawan.<br /><br />I Gusti Ngurah Rai kemudian lanjut pendidikan militer di Corps Opleiding Voor Reserve Officieren (CORO).<br /><br />Setelah lulus, I Gusti Ngurah Rai masuk ke Akademi Pendidikan Arteri.<br /><br />Saat Jepang menggantikan Belanda, I Gusti Ngurah Rai bekerja sebagai pegawai Mitsui Hussan Kaisya.<br /><br />Perusahaan itu bergerak di bidang pembelian padi rakyat. (2)<br /><br />I Gusti Ngurah Rai menolak masuk ke organisasi militer Jepang, tentara Pembela Tanah Air (PETA) karena tidak suka dengan Jepang.<br /><br />Ngurah Rai malah membentuk Gerakan Anti Fasis (GAF) untuk menentang Jepang.<br /><br />Hingga pemerintahan Jepang berakhir, Ngurah Rai terus melakukan gerakan bawah tanah.