Surprise Me!

Dalem Jayadipuran, Bangunan Cagar Budaya yang Menjadi Saksi Sejarah di Yogyakarta

2019-09-30 4,731 Dailymotion

TRIBUN-VIDEO.COM – Dalem Jayadipuran terletak di Jalan Brigjen Katamso 139 Yogyakarta dan dibangun pada 1847.<br /><br />Bangunan bergaya klasik dengan bentuk limasan ini kini ditempati sebagai Kantor Balai Pelestarian Nilai Budaya Yogyakarta.<br /><br />Pada awalnya, Dalem Jayadipuran bernama Dalem Dipowinatan.<br /><br />Nama tersebut sesuai dengan nama pemilik, KRT Dipowinoto.<br /><br />Setelah KRT Dipowinoto meninggal, Sultan Hamengku Buwono VII menghadiahkan rumah ini kepada menantunya, KRT Jayadipura.<br /><br />Jayadipura dikenal sebagai seorang seniman yang serba bisa.<br /><br />Karena ditempati Jayadipura, rumah tersebut kemudian lebih dikenal dengan Dalem Jayadipuran.<br /><br />Bangunan Dalem Jayadipuran mengalami berulangkali pergantian pemilik.<br /><br />Singkatnya, tanah beserta bangunan Dalem Jayadipuran menjadi milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang kemudian difungsikan menjadi Kantor Balai Pelestarian Nilai Budaya Yogyakarta hingga sekarang.<br /><br />Tempat Kongres Perempuan Indonesia I<br /><br />Pada awal masa pergerakan nasional, muncul berbagai organisasi perempuan.<br /><br />Hal tersebut tidak bisa lepas dari semangat kebangsaan dan kemerdekaan yang juga dirasakan oleh para perempuan.<br /><br />Seiring dengan berjalannya waktu, organisasi-organisasi perempuan terus tumbuh dan meluas.<br /><br />Pada waktu itu, organisasi politik besar juga sudah memiliki bagian yang terdiri dari para wanita.<br /><br />Kesadaran mengenai peran dalam meraih kemerdekaan ini melahirkan Kongres Perempuan Indonesia I.<br /><br />Kongres ini menempati Dalem Jayadipuran, tepatnya pada 22-25 Desember 1928.<br /><br />Kongres ini diprakarsai oleh Ny. Sukonto (Wanita Utomo), Nyi Hajar Dewantara (Wanita Tamansiswa), dan Nn. Sujatin (Putri Indonesia).<br /><br />Kala itu, Kongres Perempuan Indonesia I dihadiri kurang lebih 1000 wakil dari 30 organisasi wanita.<br /><br />Di antaranya adalah Wanita Utomo, Aisyiah, Wanita Tamansiswa, Poetri Indonesia, Jong Islamieten Bond Dames Afdeling, Meisjeskring, dan Wanita Katholik.<br /><br />Kongres Perempuan I Indonesia juga dihadiri organisasi pergerakan yang lain, seperti Boedi Oetomo, PNI, Partai Syarikat Islam dan Muhammadiyah.

Buy Now on CodeCanyon